Menghadapi Perpisahan: Pelajaran Berharga dari Rumi

Jalaludin Rumi (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Jalaluddin Rumi, seorang sufi besar dari abad ke-13, dikenal dengan ajaran dan puisinya yang mendalam tentang cinta dan kehidupan. Salah satu kutipan terkenalnya, "Jangan menangis karena itu telah berakhir, tersenyumlah karena itu telah terjadi," mengajak kita untuk menerima kenyataan dan menghargai setiap momen yang telah berlalu.

Cinta: Hukum Tertinggi yang Melampaui Segala Aturan

Menghargai Setiap Momen

Perpisahan atau berakhirnya suatu fase dalam hidup sering kali menimbulkan perasaan sedih dan kehilangan. Namun, menurut Rumi, alih-alih meratapi akhir dari sesuatu, kita sebaiknya tersenyum dan bersyukur atas pengalaman yang telah kita alami. Setiap momen, baik itu indah atau penuh tantangan, memiliki nilai dan pelajaran tersendiri yang membentuk diri kita.

"Apakah Aku Seekor Kutu atau Seorang Manusia?" Pergulatan Eksistensial Dostoevsky yang Relevan Sepanjang Masa

Pentingnya Bersyukur

Bersyukur atas setiap pengalaman memungkinkan kita untuk melihat sisi positif dari setiap situasi. Dengan bersyukur, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam kenangan dan pelajaran yang kita peroleh, meskipun peristiwa tersebut telah berakhir.

Leo Tolstoy: Hidup Ini Singkat, Mengapa Kita Harus Berhenti Memboroskan Waktu pada Hal yang Tidak Penting

Dampak Positif dari Sikap Bersyukur

Mengadopsi sikap bersyukur dapat membawa berbagai manfaat, antara lain:

Halaman Selanjutnya
img_title