Relativisme Kebenaran ala Kaum Sofis: Apakah Masih Relevan di Era Digital?
- Handoko/istimewa
Dalam konteks globalisasi, relativisme kebenaran membantu masyarakat menghormati perbedaan dan menghindari konflik. Contohnya, dalam diplomasi internasional, setiap negara memiliki nilai dan kepentingannya sendiri, sehingga negosiasi sering kali bergantung pada pengakuan terhadap relativitas nilai tersebut.
2. Bahaya Manipulasi Informasi
Di sisi lain, relativisme juga dapat disalahgunakan untuk mendistorsi fakta. Sebagai contoh, beberapa individu atau kelompok menggunakan argumen relativis untuk membenarkan hoaks atau teori konspirasi, dengan dalih bahwa "kebenaran saya berbeda dari kebenaran Anda."
3. Tantangan Etika di Era Digital
Dalam dunia digital, di mana setiap orang memiliki akses untuk menyebarkan informasi, relativisme kebenaran menghadapi ujian berat. Masyarakat dituntut untuk lebih kritis dalam memilah informasi, sehingga tidak mudah terjebak dalam manipulasi.
Perspektif Unik: Menggabungkan Relativisme dan Kebenaran Universal
Meskipun kaum sofis sering dianggap terlalu ekstrem dalam menekankan relativisme, pandangan mereka dapat menjadi pelajaran berharga jika digabungkan dengan prinsip-prinsip kebenaran universal.