Niccolò Machiavelli: “Keberuntungan Adalah Separuh dari Hidup Kita, Separuh Lainnya Tergantung pada Tindakan Kita”

Niccolò Machiavelli (1469–1527)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Niccolò Machiavelli, seorang filsuf dan penulis Italia terkenal, memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara keberuntungan dan usaha manusia dalam hidup. Dalam kutipannya, “Keberuntungan adalah separuh dari hidup kita, separuh lainnya tergantung pada tindakan kita,” Machiavelli menggambarkan keseimbangan antara apa yang tidak dapat kita kendalikan dan apa yang berada dalam kendali kita.

Mengupas Gaya Kepemimpinan Niccolò Machiavelli yang Bisa Ditiru Pemimpin Modern

Pernyataan ini memiliki relevansi yang luar biasa di zaman modern, terutama ketika manusia terus mencari cara untuk menghadapi tantangan hidup yang kompleks. Artikel ini akan membahas makna dari kutipan tersebut, bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan pelajaran yang dapat diambil untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna.

Keberuntungan: Faktor yang Tidak Bisa Dielakkan

Niccolò Machiavelli: Pemimpin Bijaksana Harus Siap Berperang di Masa Damai

Dalam kehidupan, keberuntungan sering kali menjadi elemen yang sulit diprediksi. Tidak sedikit orang yang merasa hidup mereka berubah karena peristiwa kebetulan—baik itu mendapatkan pekerjaan impian, bertemu pasangan hidup, atau mengalami kesuksesan mendadak.

Namun, Machiavelli mengingatkan bahwa keberuntungan hanya mengisi sebagian kecil dari hidup kita. Hal ini juga didukung oleh data dari Harvard Business Review yang menyebutkan bahwa 45% kesuksesan seorang individu bergantung pada peluang yang muncul, tetapi sisanya ditentukan oleh kerja keras dan strategi.

"Jika Engkau Tidak Berani Bermimpi, Maka Hidupmu Hanya Akan Berjalan Tanpa Arah"

Di Indonesia, konsep keberuntungan sering diasosiasikan dengan istilah seperti “rezeki sudah diatur” atau “nasib baik.” Meski begitu, masyarakat kita juga diajarkan untuk tidak hanya bergantung pada keberuntungan, melainkan berusaha sekuat tenaga agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Tindakan: Kunci Mengelola Keberuntungan

Machiavelli menegaskan bahwa separuh lainnya dari hidup bergantung pada tindakan manusia. Dengan kata lain, meskipun keberuntungan memainkan peran, tindakan kitalah yang menentukan apakah peluang tersebut dapat dimaksimalkan atau tidak.

Sebagai contoh, seseorang yang mendapatkan tawaran kerja karena keberuntungan masih harus membuktikan diri dengan bekerja keras dan berkontribusi secara positif agar berhasil di lingkungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa keberuntungan tanpa tindakan hanya akan menjadi kesempatan yang sia-sia.

Dalam konteks global, penelitian oleh University of London (2022) menemukan bahwa individu yang secara aktif mengambil langkah untuk meningkatkan kemampuan mereka, seperti melalui pendidikan atau pelatihan, memiliki peluang 70% lebih besar untuk mencapai tujuan dibandingkan mereka yang hanya bergantung pada keberuntungan semata.

Pelajaran dari Kutipan Machiavelli untuk Kehidupan Modern

1.     Memanfaatkan Peluang dengan Strategi
Meskipun peluang datang secara tak terduga, strategi yang baik sangat penting untuk mengubah peluang menjadi keberhasilan. Misalnya, seorang pengusaha yang mendapatkan modal secara kebetulan perlu menyusun rencana bisnis yang matang agar dana tersebut menghasilkan keuntungan jangka panjang.

2.     Tidak Pasrah pada Nasib
Di tengah ketidakpastian, menyerah pada keadaan bukanlah solusi. Machiavelli mengajarkan bahwa tindakan proaktif, seperti mempelajari keterampilan baru atau memperluas jaringan, dapat membuka peluang baru meskipun keberuntungan tidak berpihak pada kita.

3.     Keseimbangan antara Takdir dan Usaha
Kutipan ini juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan. Mengakui keberadaan faktor keberuntungan, tetapi tetap fokus pada upaya pribadi, adalah pendekatan yang sehat untuk menghadapi hidup.

Contoh Nyata dalam Kehidupan

Kisah sukses Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, dapat menjadi ilustrasi nyata dari filosofi Machiavelli. Meskipun keberuntungan memengaruhi beberapa langkah awal kariernya, seperti bertemu dengan investor yang tepat, tindakan inovatifnya—dari mengembangkan teknologi baru hingga keberanian mengambil risiko besar—yang membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia.

Di Indonesia, kisah Gojek yang didirikan oleh Nadiem Makarim juga mencerminkan hal serupa. Keberuntungan mungkin berperan dalam momentum awal startup ini, tetapi inovasi teknologi, pemasaran yang efektif, dan kemauan untuk terus berkembang adalah faktor utama yang membawa Gojek ke tingkat global.

Relevansi dalam Budaya Indonesia

Dalam budaya Indonesia, istilah “usaha tidak akan mengkhianati hasil” sering digunakan untuk menggambarkan pentingnya tindakan. Pepatah ini sejalan dengan pemikiran Machiavelli bahwa keberuntungan hanya menjadi bagian kecil dari keseluruhan cerita hidup kita.

Banyak tokoh nasional, seperti B.J. Habibie, membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi adalah kunci keberhasilan. Habibie, yang dikenal sebagai bapak teknologi Indonesia, berhasil menciptakan pesawat terbang pertama Indonesia bukan karena keberuntungan semata, melainkan karena dedikasi panjang dalam bidang pendidikan dan teknologi.

Kritik terhadap Ketergantungan pada Keberuntungan

Ketergantungan pada keberuntungan tanpa tindakan sering kali menjadi alasan kegagalan. Dalam dunia bisnis, misalnya, perusahaan yang tidak melakukan inovasi meskipun mendapatkan dana besar sering kali kalah dari kompetitor yang lebih adaptif.

Sebaliknya, tindakan tanpa perencanaan matang juga dapat menjadi bumerang. Oleh karena itu, keseimbangan antara memanfaatkan keberuntungan dan mengambil tindakan yang terencana sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Membangun Mentalitas Proaktif

Untuk menerapkan filosofi ini, seseorang perlu membangun mentalitas proaktif. Ini berarti tidak hanya menunggu peluang datang, tetapi juga menciptakan peluang melalui tindakan yang konsisten.

Langkah-langkah sederhana, seperti belajar keterampilan baru, membaca buku, atau menjalin hubungan profesional, dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Menurut penelitian McKinsey & Company (2023), individu yang secara aktif mencari peluang memiliki tingkat kesuksesan 40% lebih tinggi dibandingkan mereka yang pasif.

Keberuntungan dan Tindakan Adalah Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Pernyataan Niccolò Machiavelli bahwa “Keberuntungan adalah separuh dari hidup kita, separuh lainnya tergantung pada tindakan kita” memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana menjalani hidup dengan lebih bijaksana.

Keberuntungan memang berperan, tetapi tindakan yang kita ambil adalah penentu utama dari kesuksesan. Dalam menghadapi tantangan hidup, kombinasi antara pengakuan atas keberuntungan dan komitmen pada tindakan proaktif akan memberikan hasil yang lebih baik.