Bisakah Filosofi Kuno Marcus Aurelius Menjawab Masalah Hidup Modern?

Marcus Aurelius Tokoh Stoicism
Sumber :
  • playground

Selain itu, ketidakpastian global, mulai dari pandemi, perubahan iklim, hingga krisis ekonomi, semakin memperparah kecemasan kolektif. Kita hidup di dunia yang terus berubah, di mana kontrol atas banyak hal terasa semakin sulit.

Kisah Marcus Aurelius: Filosofi Kehidupan dari Kaisar Romawi

Di sinilah ajaran Marcus Aurelius menjadi relevan. Filosofinya menawarkan perspektif yang sederhana namun kuat: fokuslah pada apa yang bisa Anda kendalikan dan lepaskan apa yang tidak.

Pelajaran Penting dari Marcus Aurelius

Kebahagiaan Terletak pada Pandangan Kita: Mengapa Perspektif Kita Bisa Menentukan Hidup Kita

1.     Mengelola Pikiran dan Emosi
Marcus Aurelius menekankan pentingnya mengelola pikiran dan emosi. Dalam The Meditations, ia menulis, "Kebahagiaan hidupmu bergantung pada kualitas pikiranmu." Pesan ini mengingatkan kita bahwa cara kita berpikir menentukan bagaimana kita merasakan hidup. Dengan melatih diri untuk berpikir positif dan bijaksana, kita bisa menghadapi tekanan hidup dengan lebih tenang.

2.     Menerima Hal yang Tak Terkendali
Dalam Stoisisme, ada prinsip bahwa kita tidak boleh membuang energi pada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Marcus mengajarkan bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian, dan satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan menerima kenyataan tersebut.

Panggilan Tolstoy: Berhenti Sejenak dan Temukan Kebahagiaan di Sekitar Anda

3.     Hidup di Saat Ini
Salah satu pelajaran paling penting dari Marcus adalah hidup di saat ini. Ia sering merenungkan kefanaan hidup dan mengingatkan dirinya untuk menghargai setiap momen. Dalam dunia yang dipenuhi distraksi digital, ajaran ini mengajarkan kita untuk fokus dan menikmati kehidupan tanpa terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.

4.     Berbuat Baik kepada Sesama
Sebagai Kaisar, Marcus Aurelius memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi ia selalu menekankan pentingnya memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh kasih. Dalam salah satu kutipannya, ia berkata, "Tidak ada yang lebih penting daripada bekerja untuk kebaikan bersama." Ajaran ini relevan di era modern, di mana empati dan kerja sama sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global.

Halaman Selanjutnya
img_title