Pericles: Pemimpin Demokrasi Athena yang Membentuk Sejarah dan Warisannya di Tengah Konflik Politik
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Pericles, seorang jenderal sekaligus negarawan besar dari Athena, dikenal sebagai tokoh utama yang memimpin kota itu menuju puncak kejayaannya. Di bawah kepemimpinan Pericles, Athena menjadi pusat kebudayaan, politik, dan militer yang berpengaruh di dunia Yunani kuno. Namun, di balik prestasinya, Pericles juga harus menghadapi konflik politik yang tajam dan tantangan berat yang ditimbulkan oleh Perang Peloponnesos.
Artikel ini akan membahas perjalanan hidup, pengaruhnya terhadap politik Athena, dan bagaimana warisan Pericles terus bergema dalam sejarah.
Awal Kehidupan dan Karier Pericles
Pericles lahir sekitar tahun 495 SM di keluarga yang kaya dan terpandang. Ayahnya, Xanthippus, adalah seorang tokoh militer yang memenangkan pertempuran penting melawan Persia di Mycale, sementara ibunya, Agariste, berasal dari keluarga bangsawan yang memiliki pengaruh besar di Athena. Dengan latar belakang ini, Pericles mendapat pendidikan terbaik, termasuk pelajaran filsafat dari Anaxagoras, seorang pemikir besar pada masanya.
Kecerdasan dan visi politiknya mulai tampak saat ia memasuki arena politik Athena. Pada awalnya, ia dikenal sebagai tokoh yang pendiam, namun strategi dan pidatonya yang penuh wawasan membuatnya segera diakui sebagai pemimpin yang berpengaruh.
Pemimpin De Facto Athena
Meskipun secara resmi hanya menjabat sebagai strategos (jenderal terpilih), pengaruh Pericles sangat dominan sehingga ia menjadi pemimpin de facto Athena. Masa pemerintahannya sering disebut sebagai "Zaman Keemasan Pericles" karena berbagai pencapaian yang dicapai kota ini di bidang seni, budaya, dan politik.