Socrates: Sang Filsuf Legendaris yang Mengubah Sejarah Pemikiran Dunia
- Image Creator Bing/Handoko
Jakarta, WISATA - Socrates, seorang tokoh besar dalam sejarah filsafat Barat, adalah simbol dari kebijaksanaan, moralitas, dan metode berpikir kritis yang mendalam. Sosoknya yang lahir sekitar tahun 470 SM di Athena, Yunani, telah menginspirasi banyak generasi dan menjadi dasar pemikiran filosofis modern. Sosok Socrates tidak hanya meninggalkan jejak mendalam dalam filsafat, tetapi juga dalam cara manusia memandang kehidupan, nilai-nilai, dan pencarian makna sejati.
Awal Kehidupan dan Latar Belakang Sosial
Socrates dilahirkan dalam keluarga kelas menengah atas Athena. Ayahnya, Sophroniscus, adalah seorang pemahat batu dan pematung, sementara ibunya, Phaenarete, bekerja sebagai bidan dan mak comblang. Kehidupan Socrates di masa muda sangat dipengaruhi oleh kedua orang tuanya. Sebagai bagian dari kelas hoplit, keluarga Socrates memiliki status sebagai warga negara yang terhormat di Athena, meski tidak tergolong kaya raya.
Meski memiliki hak istimewa sebagai warga negara kelas menengah atas, Socrates memilih untuk hidup dalam kesederhanaan. Pilihannya untuk meninggalkan kehidupan materi demi pencarian kebijaksanaan mencerminkan kedalaman filosofis yang akan menjadi ciri khasnya di masa depan.
Pendidikan dan Awal Ketertarikan pada Filsafat
Pada awalnya, Socrates tertarik pada filsafat alam yang diajarkan oleh Anaxagoras, seorang filsuf terkenal pada masanya. Namun, ia kemudian menyadari bahwa fokusnya bukan pada pemahaman dunia fisik, melainkan pada pertanyaan-pertanyaan moral dan etis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pandangannya ini membentuk dasar metode dialektis yang dikenal sebagai Metode Socrates, yaitu pendekatan tanya-jawab untuk menggali kebenaran.
Metode ini bukan sekadar alat untuk mencari jawaban, tetapi lebih kepada cara memprovokasi pikiran agar lebih kritis dan analitis. Socrates percaya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk menemukan kebenaran dalam dirinya, selama mereka mau bertanya dan menggali pemahaman mereka dengan jujur.