Fenomena Brain Rot: Bagaimana Detoks Digital dan Stoicisme Dapat Menjadi Jawaban

Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Istilah Brain Rot belakangan ini ramai diperbincangkan sebagai gambaran efek negatif dari paparan teknologi dan media sosial yang berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kemampuan fokus, kecemasan, dan kelelahan mental akibat konsumsi konten digital yang terus-menerus. Generasi muda menjadi kelompok yang paling rentan, karena keseharian mereka sangat terhubung dengan dunia maya.

Marcus Aurelius di Era Digital: Inspirasi Stoikisme untuk Kehidupan Modern

Dampak Brain Rot pada Kehidupan Sehari-Hari

Brain Rot memengaruhi berbagai aspek kehidupan:

Tim Ferriss dan Massimo Pigliucci: Buku-Buku Stoikisme yang Menginspirasi Kehidupan Modern

1.     Produktivitas Menurun: Waktu yang dihabiskan untuk scrolling media sosial mengurangi efisiensi kerja atau belajar.

2.     Kesehatan Mental Tertekan: Ketergantungan pada validasi digital sering memicu kecemasan dan depresi.

Brain Rot dan Kebangkitan Filosofi Stoik: Menemukan Makna di Tengah Kehidupan Digital

3.     Hubungan Sosial Merenggang: Interaksi langsung sering tergantikan oleh komunikasi virtual yang dangkal.

Detoks Digital: Langkah Awal Melawan Brain Rot

Halaman Selanjutnya
img_title