Fenomena Brain Rot: Bagaimana Detoks Digital dan Stoicisme Dapat Menjadi Jawaban
- Image Creator Bing/Handoko
Jakarta, WISATA - Istilah Brain Rot belakangan ini ramai diperbincangkan sebagai gambaran efek negatif dari paparan teknologi dan media sosial yang berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kemampuan fokus, kecemasan, dan kelelahan mental akibat konsumsi konten digital yang terus-menerus. Generasi muda menjadi kelompok yang paling rentan, karena keseharian mereka sangat terhubung dengan dunia maya.
Dampak Brain Rot pada Kehidupan Sehari-Hari
Brain Rot memengaruhi berbagai aspek kehidupan:
1. Produktivitas Menurun: Waktu yang dihabiskan untuk scrolling media sosial mengurangi efisiensi kerja atau belajar.
2. Kesehatan Mental Tertekan: Ketergantungan pada validasi digital sering memicu kecemasan dan depresi.
3. Hubungan Sosial Merenggang: Interaksi langsung sering tergantikan oleh komunikasi virtual yang dangkal.
Detoks Digital: Langkah Awal Melawan Brain Rot