Metode Keraguan ala Descartes: Awal Mula Pemikiran Ilmiah Modern

René Descartes:
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - René Descartes adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah filsafat dan ilmu pengetahuan. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengenalan metode keraguan, sebuah pendekatan revolusioner yang menjadi dasar pemikiran ilmiah modern. Dengan meragukan segala sesuatu yang tidak pasti, Descartes membuka jalan bagi eksplorasi pengetahuan yang didasarkan pada kepastian dan logika.

"Kebodohan Adalah Musuh Utama": Pesan Kelima Socrates yang Relevan di Era Informasi

Mengapa Meragukan Itu Penting?

Pada abad ke-17, dunia masih dikuasai oleh dogma dan tradisi yang sulit digugat. Descartes merasa bahwa untuk menemukan kebenaran sejati, seseorang harus berani meragukan semua asumsi dan keyakinan yang belum terbukti. Dalam karya Meditations on First Philosophy, ia menjelaskan bahwa keraguan adalah langkah pertama menuju penemuan dasar pengetahuan yang tak tergoyahkan.

Mengapa Ilmu Pengetahuan Lahir di Dunia Islam dan Berkembang di Barat? Kisah Aristoteles dan Para Filsuf Muslim

Langkah-Langkah dalam Metode Keraguan

Metode keraguan Descartes melibatkan beberapa tahap:

  1. Meragukan Indera: Descartes menyadari bahwa persepsi inderawi sering menipu. Misalnya, tongkat yang terlihat bengkok di air sebenarnya lurus. Hal ini menunjukkan bahwa indera tidak selalu dapat dipercaya.
  2. Meragukan Pikiran: Descartes bahkan meragukan pikiran-pikiran yang muncul dalam mimpinya, karena sulit membedakan antara mimpi dan kenyataan.
  3. Kesadaran Diri: Dalam tahap terakhir, Descartes menemukan satu hal yang tidak dapat diragukan: kenyataan bahwa ia sedang berpikir. Dari sinilah muncul prinsip terkenal, "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada).
Inilah 10 Kutipan Terbaik Seneca yang Menginspirasi Kaum Stoik Modern

Dampak pada Pemikiran Ilmiah

Halaman Selanjutnya
img_title