Metode Keraguan ala Descartes: Awal Mula Pemikiran Ilmiah Modern
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - René Descartes adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah filsafat dan ilmu pengetahuan. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengenalan metode keraguan, sebuah pendekatan revolusioner yang menjadi dasar pemikiran ilmiah modern. Dengan meragukan segala sesuatu yang tidak pasti, Descartes membuka jalan bagi eksplorasi pengetahuan yang didasarkan pada kepastian dan logika.
Mengapa Meragukan Itu Penting?
Pada abad ke-17, dunia masih dikuasai oleh dogma dan tradisi yang sulit digugat. Descartes merasa bahwa untuk menemukan kebenaran sejati, seseorang harus berani meragukan semua asumsi dan keyakinan yang belum terbukti. Dalam karya Meditations on First Philosophy, ia menjelaskan bahwa keraguan adalah langkah pertama menuju penemuan dasar pengetahuan yang tak tergoyahkan.
Langkah-Langkah dalam Metode Keraguan
Metode keraguan Descartes melibatkan beberapa tahap:
- Meragukan Indera: Descartes menyadari bahwa persepsi inderawi sering menipu. Misalnya, tongkat yang terlihat bengkok di air sebenarnya lurus. Hal ini menunjukkan bahwa indera tidak selalu dapat dipercaya.
- Meragukan Pikiran: Descartes bahkan meragukan pikiran-pikiran yang muncul dalam mimpinya, karena sulit membedakan antara mimpi dan kenyataan.
- Kesadaran Diri: Dalam tahap terakhir, Descartes menemukan satu hal yang tidak dapat diragukan: kenyataan bahwa ia sedang berpikir. Dari sinilah muncul prinsip terkenal, "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada).
Dampak pada Pemikiran Ilmiah