Thales dari Miletus: Sosok di Balik Lahirnya Pemikiran Rasional di Yunani Kuno

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Thales dari Miletus, seorang filsuf Yunani Kuno, dianggap sebagai bapak filsafat barat. Ia membuka jalan bagi pemikiran rasional yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filosofi modern. Sebagai seorang visioner, Thales menantang pandangan mitos tradisional tentang dunia dan menggantinya dengan penjelasan yang logis dan rasional.

Ibnu Sina dan Aristoteles: Membuka Jalan Baru dalam Filsafat dan Kedokteran

Latar Belakang Thales dari Miletus

Thales lahir di kota Miletus, sebuah pusat perdagangan dan budaya di wilayah Ionia (sekarang Turki) pada abad ke-6 SM. Miletus dikenal sebagai salah satu kota yang maju dalam perdagangan dan budaya, yang memungkinkan Thales terpapar pada berbagai gagasan dari Timur Dekat, Mesir, dan Yunani.

Air sebagai Asal Segala Sesuatu: Rahasia Alam Menurut Thales

Thales dikenal tidak hanya sebagai filsuf tetapi juga sebagai ilmuwan, matematikawan, dan insinyur. Kemampuan multidimensi ini membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati di zamannya.

Mengapa Thales Disebut Pelopor Pemikiran Rasional?

Mengapa Pemikiran Thales Masih Relevan dalam Dunia Sains dan Filosofi Saat Ini?

Sebelum Thales, masyarakat Yunani Kuno cenderung menjelaskan fenomena alam berdasarkan mitos dan kepercayaan religius. Namun, Thales memperkenalkan pendekatan baru dengan mencari penjelasan logis tentang alam semesta. Ia percaya bahwa dunia ini dapat dipahami melalui pengamatan dan pemikiran rasional.

  1. Pandangan tentang Air sebagai Unsur Dasar
    Thales mengemukakan bahwa air adalah unsur fundamental yang menjadi asal-usul segala sesuatu di alam. Meskipun teori ini kini dianggap usang, ide tersebut mencerminkan upaya awal manusia untuk memahami dunia secara ilmiah.
  2. Perhitungan Astronomis
    Thales juga dikenal sebagai orang pertama yang memprediksi gerhana matahari pada tahun 585 SM. Prediksi ini menunjukkan bahwa fenomena alam bisa dijelaskan melalui observasi dan matematika, bukan sekadar mitos.
  3. Prinsip Rasionalitas
    Thales mengajarkan bahwa setiap peristiwa memiliki sebab dan dapat dijelaskan tanpa melibatkan intervensi dewa-dewa. Ini adalah langkah revolusioner yang menjadi dasar pemikiran ilmiah.
Halaman Selanjutnya
img_title