Pertanyaan yang Mengubah Dunia: Bagaimana Socrates Menggunakan Dialog untuk Menggali Kebenaran

Socrates
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Socrates adalah salah satu tokoh filsafat terbesar sepanjang sejarah, dan pemikirannya telah memberikan dampak yang mendalam bagi perkembangan filsafat Barat. Salah satu kontribusi terbesar Socrates adalah metodenya dalam menggali kebenaran melalui dialog dan pertanyaan. Sebagai seorang filsuf, Socrates tidak hanya tertarik untuk menemukan kebenaran tetapi juga untuk memimpin orang lain menuju pemahaman yang lebih dalam melalui pendekatan yang unik: dialogis Socratic.

Socrates vs. Kaum Sofis: Kritik Pedas dan Pengakuan Kontribusi dalam Sejarah Filsafat

Dialog Socratic: Seni Bertanya yang Membuka Pikiran

Socrates sangat percaya bahwa kebenaran tidak dapat dicapai melalui penerimaan informasi secara pasif. Sebaliknya, ia memandang bahwa kebenaran adalah sesuatu yang dapat ditemukan melalui diskusi yang mendalam dan terstruktur. Oleh karena itu, ia menggunakan pendekatan dialog yang mengandalkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak hanya mengarahkan orang untuk berpikir, tetapi juga menantang keyakinan mereka yang telah diterima begitu saja.

Jejak Kebijaksanaan: Kearifan Aristotle, Buddha, Rumi, dan Buya Hamka

Socrates memahami bahwa banyak orang yang berbicara tanpa benar-benar memahami apa yang mereka katakan. Untuk itu, ia memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan sederhana, tetapi kemudian mengarahkannya menuju konsep-konsep yang lebih kompleks. Dengan cara ini, ia membuat lawan bicaranya melihat ketidakpastian dalam pemahaman mereka dan mendorong mereka untuk menggali lebih dalam.

Menggali Kebenaran Melalui Pertanyaan

10 Filsuf Barat yang Paling Berpengaruh dan Masih Menjadi Sumber Inspirasi Hingga Era Modern

Metode Socrates bukanlah tentang menemukan jawaban cepat atau mudah, melainkan tentang menggali jawaban yang lebih baik dan lebih mendalam melalui proses bertanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Socrates tidak hanya berfungsi untuk mengeksplorasi konsep-konsep tertentu tetapi juga untuk menguji konsistensi dan validitas dari keyakinan atau pemahaman yang ada.

Melalui dialog yang berkelanjutan, Socrates mendorong orang lain untuk memperbaiki atau bahkan membuang pemahaman mereka yang salah. Dialog yang dilakukan Socrates memungkinkan orang untuk meragukan dan menggali kembali keyakinan yang mereka anggap sebagai kebenaran.

Halaman Selanjutnya
img_title