Dari Citium ke Stoa Poikile: Perjalanan Hidup Zeno dan Lahirnya Stoicisme
- Image Creator/Handoko
Lahirnya Stoicisme di Stoa Poikile
Stoicisme secara resmi lahir ketika Zeno mulai mengajar di Stoa Poikile, sebuah teras berpilar yang dihiasi lukisan di tengah kota Athena. Lokasi ini menjadi simbol aliran filsafat baru yang ia perkenalkan. Nama "Stoicisme" sendiri berasal dari kata "Stoa," yang berarti teras.
Di Stoa Poikile, Zeno mengajarkan ajaran-ajarannya kepada murid-muridnya. Filosofi Stoicisme yang ia ciptakan menekankan tiga pilar utama: logika, fisika, dan etika. Ketiga elemen ini membentuk dasar pemikiran Zeno, yang bertujuan membantu manusia hidup selaras dengan alam dan mencapai kebahagiaan sejati melalui pengendalian diri dan kebijaksanaan.
Ajaran Utama Zeno: Hidup Selaras dengan Alam
Bagi Zeno, hidup yang baik adalah hidup yang selaras dengan alam. Ia percaya bahwa manusia harus memahami hukum-hukum alam dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip universal yang mengatur alam semesta. Pengendalian emosi, penerimaan terhadap takdir, dan kebijaksanaan dalam bertindak adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati.
Zeno juga menekankan pentingnya kebajikan sebagai satu-satunya hal yang benar-benar bernilai. Dalam pandangannya, kebahagiaan tidak bergantung pada kekayaan, ketenaran, atau kenikmatan fisik, tetapi pada kemampuan seseorang untuk hidup dengan kebajikan, yaitu keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.
Pengaruh Zeno dalam Sejarah Filsafat