Coding untuk Anak: Masa Depan Cerah atau Ancaman bagi Keseimbangan Sosial-Emosional?
- Image Creator Bing/Handoko
Di Finlandia, salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia, coding diajarkan sejak sekolah dasar. Namun, mereka tidak hanya mengajarkan anak-anak bagaimana menulis kode, tetapi juga bagaimana berpikir secara logis dan memahami hubungan antara teknologi dan kehidupan manusia.
Di sisi lain, di negara-negara dengan fokus pendidikan yang sangat kompetitif, seperti Korea Selatan, anak-anak sering kali menghadapi tekanan berlebihan untuk menguasai teknologi. Hal ini dapat menyebabkan stres dan gangguan emosional pada usia muda.
Coding adalah keterampilan yang tidak dapat disangkal penting di era digital. Namun, pengajaran coding harus dirancang dengan hati-hati agar tidak mengorbankan aspek sosial dan emosional anak. Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang menyeimbangkan antara keterampilan teknis dan pengembangan karakter, antara logika dan empati, serta antara teknologi dan kemanusiaan.
Maka, saat kita berbicara tentang "coding untuk anak," pertanyaan yang harus dijawab adalah: bagaimana kita memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menjadi ahli teknologi, tetapi juga manusia yang memiliki empati, etika, dan kemampuan sosial yang kuat?