Melepaskan Hasrat Berlebihan: Kunci untuk Menemukan Ketenangan Sejati dalam Hidup

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan dan godaan, mencari ketenangan batin menjadi lebih penting dari sebelumnya. Banyak orang merasa terjebak dalam keinginan yang tak berujung—ingin lebih banyak uang, status, barang, atau bahkan kekuasaan. Hasrat berlebihan ini seringkali mengarah pada ketidakpuasan dan kegelisahan. Namun, seperti yang pernah diungkapkan oleh filsuf Stoik Seneca, "Ketenangan berasal dari pikiran yang bebas dari hasrat berlebihan." Ungkapan ini mengandung makna yang dalam, mengajak kita untuk berhenti mengejar hal-hal yang hanya memberi kepuasan sementara dan mulai mencari kedamaian dari dalam diri kita.

10 Kutipan Plato yang Terus Menginspirasi Dunia Modern

Mengapa Hasrat Berlebihan Mengganggu Ketenangan?

Seneca, salah satu filsuf Stoik yang paling berpengaruh, percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari pemenuhan hasrat duniawi yang terus meningkat. Sebaliknya, ia mengajarkan bahwa ketenangan sejati ditemukan dalam pengendalian diri dan penerimaan terhadap keadaan yang ada. Hasrat berlebihan—seperti keinginan untuk memiliki lebih banyak atau menjadi lebih baik dari orang lain—hanya menciptakan ketidakpuasan. Bahkan ketika kita mencapai tujuan tersebut, keinginan baru akan segera muncul, dan kita terjebak dalam lingkaran setan ketidakpuasan.

Wisata JOMO: Ketika Filosofi Stoikisme Bertemu dengan Ketenangan Etnaprana, Kenali Manfaatnya

Menghadapi Tekanan Sosial dan Ekonomi

Kehidupan modern sering kali memberi kita tekanan besar untuk selalu tampil lebih baik, lebih kaya, dan lebih sukses. Di media sosial, kita terus disuguhkan dengan gambaran kehidupan yang tampak sempurna, yang memicu perasaan kurang puas dengan diri sendiri. Hasrat berlebihan untuk mencapai kesuksesan material yang tak pernah cukup ini semakin membuat kita merasa tertekan dan gelisah. Seneca mengingatkan kita untuk melepaskan keinginan yang tak perlu dan fokus pada apa yang benar-benar penting: ketenangan batin yang berasal dari pengendalian diri.

9 Destinasi Wisata JOMO di Bali Siap untuk Liburan Akhir Tahun: Stoik dengan Sentuhan Tradisi Indonesia

Prinsip Stoik untuk Mencapai Ketenangan

Dalam ajaran Stoikisme, kebahagiaan tidak bergantung pada kondisi eksternal, melainkan pada bagaimana kita mengelola reaksi kita terhadap dunia. Seneca mengajarkan untuk hidup sederhana, menghargai apa yang kita miliki, dan tidak terjebak dalam keinginan yang berlebihan. Salah satu cara untuk mencapai ketenangan adalah dengan menerima bahwa ada hal-hal dalam hidup yang tidak dapat kita kendalikan, dan kita tidak perlu terus-menerus menginginkan lebih.

Halaman Selanjutnya
img_title