Jejak Burung Tertua Berusia 120 Juta Tahun Ditemukan di Australia

Jejak Kaki Tertua
Sumber :
  • Martin et al., 2023, PLOS ONE, CC-BY 4.0

Malang, WISATA – Para peneliti telah menemukan jejak kaki burung paling awal yang pernah ditemukan di Australia, menunjukkan bahwa burung-burung ini pernah hidup di wilayah kutub selatan di superbenua Gondwana.

TIMNAS U-17: Protes, Warga India Minta AFC dan FIFA Hukum Indonesia dan Australia Usai Hasil Imbang

Ahli paleontologi menemukan jejak burung di Formasi Wonthaggi di Victoria, Australia, yang berasal dari sekitar 120 juta tahun lalu, selama Zaman Kapur Awal (145 juta hingga 100,5 juta tahun lalu). 

Sebelum penemuan ini, hanya ada sedikit bukti burung dari Zaman Kapur Awal di Australia yang terdiri dari sebagian kecil kerangka, bulu dan dua jejak kaki. Saat itu, wilayah yang sekarang menjadi Australia merupakan bagian dari Gondwana dan berada lebih jauh ke selatan, dekat Kutub Selatan.

Terpapar YOLO, FOMO, dan FOPO: Ini Daftar Negara dengan Generasi Muda yang Paling Terpengaruh

"Jejak burung ini penting secara ilmiah karena beberapa alasan. Pertama, jejak ini merupakan yang tertua di Australia, yang menunjukkan bahwa burung telah hidup di Australia selama setidaknya 120 juta tahun. Namun, jejak ini juga merupakan jejak burung tertua di Belahan Bumi Selatan, yang mencakup lebih banyak wilayah Cretaceous," kata Anthony Martin , seorang paleontolog di Emory University di Atlanta, Georgia, seperti dilansir dari Live Science. 

Jejak-jejak ini berasal dari saat bagian Australia ini masih terhubung dengan Antartika dan dekat dengan Kutub Selatan. Jadi, ini menjadikannya jejak kaki burung tertua dari lingkungan yang sebelumnya berada di kutub.

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Justin Dipastikan Main, Ini Prediksi Starting Line Up Nanti Malam

Para peneliti mengatakan jejak tersebut memberikan wawasan tentang bagaimana burung-burung purba menyebar di daratan dan bioma. Fosil burung dari zaman Kapur sangat langka di wilayah selatan tidak seperti di benua utara, tempat berbagai macam fosil burung purba ditemukan. Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini menggambarkan 27 jejak kaki burung dengan berbagai ukuran dan bentuk, yang merupakan bukti bahwa beberapa spesies burung purba hidup di wilayah tersebut, termasuk beberapa burung terbesar dari zaman Kapur.

Para peneliti mengidentifikasi jejak tersebut sebagai milik hewan unggas karena mereka tridaktil yang berarti memiliki tiga jari pada kaki, dengan jari-jari tipis dan cakar yang tajam.

Jejak burung tersebut ditemukan pada bongkahan laut yang dulunya merupakan dataran banjir kutub purba, yang menunjukkan bahwa area tersebut bisa jadi merupakan bagian dari rute migrasi selama musim panas kutub.

Diduga jejak fosil tersebut merupakan bukti perilaku musiman, karena burung-burung tersebut berjalan melintasi permukaan hamparan setelah cuaca mencair di musim semi. Hal ini juga menunjukkan bahwa burung-burung dari Zaman Kapur Awal mungkin telah terbang ke tempat yang sekarang disebut Australia dari wilayah utara Gondwana selama musim semi di Belahan Bumi Selatan. 

Jejak burung ini terbentuk di lingkungan kutub setidaknya 120 juta tahun lalu dan terawetkan di tempat yang saat itu merupakan dataran banjir sungai, ini menunjukkan bahwa burung hidup di tempat-tempat ini selama musim panas. Itu lebih jauh menyiratkan bahwa mereka mungkin tidak tinggal di sana selama musim dingin yang dingin dan gelap, jadi mereka mungkin bermigrasi secara musiman ke dan dari lingkungan lain.

Temuan ini akan menginspirasi orang lain untuk mencari lebih banyak bukti burung-burung dari Zaman Kapur di Belahan Bumi Selatan. Kemudian kita dapat lebih memahami di mana burung-burung menyebar di awal sejarah evolusi mereka dan kapan mereka mulai mengubah dunia