Mengapa Aristoteles Percaya Kebahagiaan Bukan Tujuan, tetapi Perjalanan: Fakta di Balik Eudaimonia

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Aristoteles mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui hidup yang bermoral dan tindakan yang baik. Ini adalah pelajaran yang berharga di zaman modern ini, di mana banyak orang terjebak dalam pencarian kebahagiaan melalui hal-hal material, tetapi merasa hampa pada akhirnya.

Etika Kebajikan ala Socrates: Apakah Dialog adalah Kunci Kehidupan yang Bermoral?

Dalam pandangan Aristoteles, kebahagiaan adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Ini adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup, di mana kita harus terus-menerus berusaha untuk mengembangkan diri, menjalani kehidupan yang berbudi luhur, dan berkontribusi kepada masyarakat. Kebahagiaan sejati bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan satu tindakan atau pencapaian, tetapi merupakan hasil dari hidup yang baik dan bermoral.

Dengan demikian, pelajaran terpenting yang bisa kita ambil dari teori Eudaimonia Aristoteles adalah bahwa kebahagiaan bukanlah sebuah tujuan yang bisa kita capai dan lupakan. Sebaliknya, kebahagiaan adalah perjalanan hidup yang harus kita nikmati dan jalani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab moral.

Socrates dan Kematian: Menelusuri Pemikiran Filosofis di Balik Penerimaan Takdir