Forest Therapy: Teknik Penyembuhan Alam yang Mungkin Tak Pernah Kamu Duga!

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manusia sering kali terputus dari alam yang telah menjadi bagian integral dari kesejahteraan kita. Salah satu metode yang mulai mendapatkan perhatian global sebagai solusi dari berbagai masalah kesehatan mental dan fisik adalah Forest Therapy atau terapi hutan. Teknik ini, yang berakar pada budaya Jepang dengan istilah Shinrin-yoku, tidak hanya sekadar jalan-jalan di hutan. Forest Therapy dirancang untuk memungkinkan seseorang menyatu dengan alam, merasakan manfaat penyembuhan yang alami dari lingkungan sekitar.

Menghidupkan Stoikisme untuk Generasi Millennial: Dari Zeno hingga Sharon Lebell

Apa Itu Forest Therapy?

Forest Therapy adalah praktik sadar yang melibatkan aktivitas fisik di alam terbuka, terutama di kawasan hutan. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk fokus pada pancaindra dan memanfaatkan suasana alam untuk menyembuhkan diri, baik secara mental maupun fisik. Berbeda dengan sekadar jalan santai di taman, Forest Therapy memerlukan pendekatan mindfulness, di mana setiap indera—penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan bahkan perasaan dalam tubuh—dipertajam untuk berinteraksi dengan lingkungan alam.

Melepas Penat dengan JOMO: Ketika Filosofi Stoikisme Bertemu dengan Ketenangan Etnaprana

Bagaimana Forest Therapy Bekerja?

Ketika seseorang terpapar pada suasana hutan, tubuh akan mulai mengalami perubahan signifikan. Menurut penelitian dari Chiba University, seseorang yang berjalan di hutan selama 20 hingga 30 menit mengalami penurunan kadar kortisol hingga 16%, yaitu hormon yang berhubungan langsung dengan stres. Selain itu, kadar detak jantung dan tekanan darah juga ikut turun secara drastis.

Melepas Penat dengan JOMO: Ketika Filosofi Stoikisme Bertemu dengan Ketenangan Etnaprana

Manfaat tersebut tidak hanya datang dari udara yang lebih segar, tetapi juga dari zat kimia alami yang dilepaskan oleh pepohonan, yang dikenal sebagai phytoncides. Zat ini, menurut Nippon Medical School, terbukti meningkatkan fungsi sel imun tubuh hingga 40%. Dengan menghirup phytoncides, tubuh merespons dengan meningkatkan aktivitas sel NK (natural killer) yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.

Manfaat Kesehatan Forest Therapy

Halaman Selanjutnya
img_title