Bentengi Keluarga Anda dengan Hal Berikut Ini, agar Tidak Terpapar YOLO, FOMO, dan FOPO
- Image Creator Bing/Handoko
Studi dari Bank Dunia menunjukkan bahwa keluarga yang memberikan pendidikan finansial sejak dini kepada anak-anak mereka memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari gaya hidup impulsif yang dipromosikan oleh YOLO.
2. Batasi Penggunaan Media Sosial
FOMO sering kali dipicu oleh ketergantungan pada media sosial. Oleh karena itu, salah satu cara paling efektif untuk melindungi keluarga dari pengaruh FOMO adalah dengan membatasi penggunaan media sosial. Dorong anggota keluarga untuk lebih banyak berinteraksi secara langsung, daripada terus-menerus memeriksa update di media sosial.
Sebuah survei oleh Pew Research Center menemukan bahwa 53% remaja mengakui media sosial menjadi sumber utama kecemasan mereka. Dengan membatasi waktu penggunaan media sosial, keluarga Anda dapat terhindar dari tekanan untuk selalu "terhubung" dan mengikuti tren.
3. Fokus pada Pengembangan Kepribadian
Untuk menghindari pengaruh FOPO, penting bagi setiap anggota keluarga untuk memiliki rasa percaya diri yang kuat. Caranya adalah dengan mendorong pengembangan kepribadian yang autentik, tanpa terpengaruh oleh apa yang orang lain pikirkan. Ajarkan kepada anak-anak dan remaja bahwa tidak apa-apa memiliki pendapat yang berbeda dan bahwa citra diri tidak harus selalu disesuaikan dengan harapan orang lain.
Penelitian dari Harvard University menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai kejujuran dan keaslian memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dan lebih mampu menolak tekanan sosial.