Pertempuran Thermopylae: Keberanian 300 Spartan Melawan Armada Persia

Pertempuran Thermopylae
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Xerxes memandang rendah pasukan Yunani yang jauh lebih kecil dan yakin akan kemenangan mudah. Namun, ia tidak memperkirakan keteguhan hati dan strategi militer dari Leonidas serta para sekutunya.

Kisah Pemberontakan Cyrus Muda dalam Anabasis yang Ditulis Xenophon, Murid Socrates

Strategi Pertempuran di Celah Thermopylae

Thermopylae, yang berarti "Gerbang Panas," adalah lokasi yang dipilih oleh Yunani karena posisinya yang sempit, memaksa pasukan Persia yang jauh lebih besar untuk menghadapi musuh dalam medan yang terbatas. Strategi ini memungkinkan pasukan Yunani yang lebih sedikit untuk mempertahankan diri lebih lama. Para Spartan, dengan disiplin militer yang luar biasa, menggunakan taktik phalanx, sebuah formasi yang sangat efektif dalam pertempuran jarak dekat.

Mulla Sadra: Jejak Kecemerlangan Seorang Filsuf dan Mistikus Persia

Selama dua hari pertama pertempuran, pasukan Yunani berhasil menahan gelombang serangan Persia, termasuk pasukan Immortals. Kemampuan tempur para Spartan dan sekutu mereka yang didukung oleh medan pertempuran yang sempit membuat Persia tidak dapat memanfaatkan keunggulan jumlah mereka. Para prajurit Yunani bertarung dengan keberanian yang luar biasa, membunuh ribuan pasukan Persia meskipun mereka sendiri mengalami banyak korban jiwa.

Pengkhianatan dan Kekalahan yang Tak Terelakkan

Riwayat Rumah Tangga dan Pernikahan Socrates yang Membuat Dirinya Menjadi Bijak

Pada hari ketiga pertempuran, situasi berubah drastis. Seorang pengkhianat Yunani bernama Ephialtes memberitahukan kepada Xerxes tentang jalan rahasia yang dapat digunakan untuk mengitari pasukan Yunani dan mengepung mereka dari belakang. Mendengar kabar ini, Leonidas menyadari bahwa kekalahan sudah tidak terhindarkan. Ia kemudian memerintahkan sebagian besar pasukan Yunani untuk mundur, sementara ia dan 300 Spartan bersama dengan 700 prajurit Thespiae memilih untuk tetap bertahan hingga titik darah penghabisan.

Leonidas dan prajurit Spartan yang tersisa berperang dengan gagah berani melawan pasukan Persia hingga tewas di medan perang. Meskipun Thermopylae jatuh ke tangan Persia, keberanian para prajurit ini menjadi simbol pengorbanan dan perlawanan yang membangkitkan semangat seluruh Yunani.

Halaman Selanjutnya
img_title