9 Quote tentang Keadilan dalam Konsepsi Filsafat Jawa
- Image Creator/Handoko
Namun, ada juga perkembangan positif. Laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan peningkatan akses terhadap pendidikan, dengan angka partisipasi sekolah meningkat menjadi 97% pada tahun 2023. Ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menciptakan keadilan dalam akses pendidikan.
Relevansi Keadilan dalam Filsafat Jawa di Era Modern
Konsep keadilan dalam filsafat Jawa memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern, terutama dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Berikut adalah beberapa cara bagaimana prinsip-prinsip keadilan Jawa dapat diterapkan dalam kehidupan saat ini:
1. Keadilan Sosial: Prinsip harmoni dan keselarasan dapat diterapkan dalam upaya menciptakan keadilan sosial. Ini mencakup distribusi sumber daya yang adil, akses yang setara terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta perlakuan yang sama terhadap semua individu tanpa diskriminasi.
2. Keadilan Ekonomi: Prinsip tanggung jawab dan kewajiban dapat diterapkan dalam konteks ekonomi. Setiap individu dan perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjalankan kegiatan ekonomi mereka dengan cara yang adil dan berkelanjutan. Ini mencakup pembayaran upah yang adil, perlindungan hak-hak pekerja, dan upaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.
3. Keadilan Hukum: Prinsip tidak memihak dan netral sangat penting dalam sistem hukum. Ini berarti penegakan hukum yang adil dan transparan, di mana setiap individu diperlakukan sama di depan hukum tanpa memandang latar belakang mereka.
4. Keadilan Lingkungan: Prinsip musyawarah dan gotong royong dapat diterapkan dalam upaya pelestarian lingkungan. Keadilan lingkungan mencakup pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap ekosistem yang rentan.