Tengah Populer, Ternyata Begini Konsepsi Kebahagiaan dalam Pandangan Filsafat Stoicisme

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menurut filsafat stoik, kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui hidup yang berbudi pekerti baik. Kebajikan (arete) mencakup kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Dengan menjalani hidup yang sesuai dengan nilai-nilai ini, kita dapat menemukan kebahagiaan yang sejati dan bermakna.

Kunci Ketenangan ala Pierre Hadot: Jangan Tolak Perasaanmu, Kendalikanlah

3. Penerimaan dan Pemahaman

Stoicisme juga menekankan pentingnya penerimaan dan pemahaman terhadap dunia. Ini berarti menerima kenyataan apa adanya dan memahami bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan hukum alam. Dengan menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, kita bisa mencapai kedamaian dan kebahagiaan batin.

Heraclitus: "Seperti Api yang Menyala, Kehidupan Kita Terus Berubah, Tetapi Esensinya Tetap Bersinar"

4. Kebijaksanaan sebagai Panduan

Filsafat stoik menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam mencapai kebahagiaan. Kebijaksanaan memungkinkan kita membuat keputusan yang baik dan hidup dengan integritas. Ini juga membantu kita memahami bahwa kebahagiaan tidak berasal dari kekayaan atau kesenangan fisik, tetapi dari hidup yang sesuai dengan kebajikan dan nilai-nilai moral.

Zeno: “Hidup Bahagia Hanya Mungkin Bila Kita Hidup Selaras dengan Kebajikan”

Penerapan Stoicisme dalam Kehidupan Modern

Pandangan stoik tentang kebahagiaan sangat relevan dalam kehidupan modern yang sering kali penuh dengan stres dan tekanan. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan prinsip-prinsip stoik dalam kehidupan sehari-hari:

Halaman Selanjutnya
img_title