Persimpangan dan Titik Temu Konsepsi Cinta menurut Plato dan Stoicisme

Plato dalam Lukisan
Sumber :
  • meisterdrucke.jp

Malang, WISATA - Plato dan Stoicisme adalah dua aliran pemikiran yang berpengaruh dalam filsafat Yunani kuno. Keduanya menawarkan pandangan yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk cinta. Meskipun terdapat perbedaan mendasar dalam pendekatan mereka, ada pula titik temu yang menarik dalam konsepsi cinta menurut Plato dan Stoicisme. Artikel ini akan mengeksplorasi persimpangan dan titik temu tersebut, memberikan wawasan yang kaya tentang bagaimana dua filsafat besar ini memahami dan mengapresiasi cinta.

Mengelola Stres dengan Stoicisme: Rahasia Hidup Tenang dari Buku-Buku Ryan Holiday

Pengertian Cinta Menurut Plato

Plato, seorang murid dari Socrates, memiliki pandangan yang unik tentang cinta. Dalam karyanya yang terkenal, "Symposium," Plato menggambarkan cinta sebagai dorongan untuk mencapai keindahan yang lebih tinggi dan kebaikan yang abadi. Cinta, dalam pandangan Plato, adalah sebuah tangga yang naik dari cinta fisik menuju cinta spiritual. Ia memulai dari ketertarikan terhadap tubuh yang indah, kemudian berkembang menjadi penghargaan terhadap jiwa yang indah, dan akhirnya mencapai bentuk cinta yang paling murni, yaitu cinta terhadap kebenaran dan kebijaksanaan.

Teori Maslow: Menyusuri Jalan Menuju Aktualisasi Diri di Era Digital

Pengertian Cinta Menurut Stoicisme

Stoicisme, di sisi lain, adalah aliran filsafat yang didirikan oleh Zeno dari Citium. Stoicisme menekankan pada pengendalian diri, ketenangan batin, dan kehidupan yang selaras dengan alam. Dalam konteks cinta, Stoicisme mengajarkan bahwa cinta harus didasarkan pada pengertian dan kebajikan, bukan pada nafsu atau emosi yang tidak terkendali. Stoik percaya bahwa cinta sejati adalah cinta yang rasional, yang menghormati kebajikan dan nilai moral.

Protagoras, Gorgias, dan Hippias: Pilar Sofisme yang Mempengaruhi Politik dan Filsafat hingga Era Modern

Titik Temu Konsepsi Cinta Menurut Plato dan Stoicisme

1.    Penghargaan terhadap Jiwa:

Halaman Selanjutnya
img_title