Kepahlawanan, Dewa, dan Takdir: Inilah Inti Cerita Epik Iliad yang Jarang Diketahui

Iliad dan Odyssey, oleh Homer
Sumber :
  • Cuplikan layar

5. Takdir yang Tak Bisa Dilawan

10 Pelajaran Hidup dari Iliad dan Odyssey yang Masih Berlaku Sampai Sekarang

Takdir (moira) adalah kekuatan terbesar dalam Iliad. Bahkan para dewa tunduk padanya. Homer menggambarkan bahwa manusia bisa memilih jalan hidupnya, tetapi hasil akhirnya telah ditentukan. Achilles tahu bahwa jika ia kembali ke medan perang, ia akan mati. Namun ia tetap memilih jalan itu, demi kemuliaan.

Konsep ini relevan hingga kini: sering kali kita tahu bahwa pilihan kita membawa risiko, tetapi kita tetap menjalaninya demi nilai yang kita anggap lebih tinggi—entah cinta, impian, atau prinsip.

Odyssey dan Perjalanan Hidup Odysseus: Lebih dari Sekadar Kisah Petualangan

6. Persahabatan dan Rasa Kehilangan

Salah satu titik balik dalam Iliad adalah kematian Patroclus, sahabat dekat Achilles. Patroclus turun ke medan perang dengan mengenakan baju zirah Achilles, dan akhirnya tewas di tangan Hector. Kehilangan ini mengguncang Achilles dan mengubah segalanya.

Homer: Kisah di Balik Penulis Misterius Iliad dan Odyssey yang Mengubah Dunia Sastra

Dari sini kita melihat bahwa pahlawan terbesar pun bisa runtuh karena duka. Rasa kehilangan, penyesalan, dan cinta platonis dalam persahabatan menjadi dorongan kuat yang melampaui motif perang.

7. Penyesalan, Pengampunan, dan Kemanusiaan di Akhir Cerita

Halaman Selanjutnya
img_title