A Guide to the Good Life: Seni Bahagia ala Stoikisme Modern yang Menyentuh Hidup Banyak Orang

William B. Irvine
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang penuh tekanan, ekspektasi sosial, dan banjir informasi digital, pencarian akan ketenangan batin dan kebahagiaan sejati semakin menjadi kebutuhan mendasar manusia. Dalam lanskap ini, ajaran filsafat Stoik yang telah berusia ribuan tahun mendadak kembali bersinar, berkat penulis-penulis modern yang menghidupkan kembali warisan tersebut dalam bentuk yang lebih praktis dan relevan. Salah satu buku yang sangat berpengaruh dalam kebangkitan Stoikisme modern adalah "A Guide to the Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy" karya William B. Irvine.

Plato dan Al-Farabi: Dua Pilar Pemikir Negara Ideal

Stoikisme dalam Wajah Baru

Stoikisme merupakan aliran filsafat yang lahir pada abad ke-3 sebelum Masehi, dikembangkan oleh Zeno dari Citium, dan kemudian diwariskan oleh tokoh-tokoh besar seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Ajaran utama Stoikisme adalah bagaimana manusia bisa hidup dengan damai melalui penerimaan, pengendalian diri, dan fokus pada hal-hal yang berada dalam kendalinya.

John Sellars: Mengupas Stoicisme untuk Etika Kehidupan Modern

Dalam bukunya, William Irvine berhasil menyederhanakan ajaran Stoikisme klasik menjadi panduan praktis yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siapa pun, baik pelajar, profesional muda, hingga orang tua yang ingin hidup lebih damai dan bermakna.

"A Guide to the Good Life" bukan hanya sekadar buku filsafat, melainkan sebuah petunjuk jalan hidup, sebuah refleksi modern tentang bagaimana kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih tenang, bijaksana, dan bahagia.

William B. Irvine: Kebahagiaan Tidak Ditemukan dalam Memiliki, Melainkan dalam Menghargai

Isi dan Gagasan Utama dalam Buku

Irvine memulai bukunya dengan mengungkap satu pertanyaan besar: "Apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini?" Jawabannya bukan kekayaan, popularitas, atau kekuasaan—melainkan kebahagiaan yang sejati dan tahan lama. Dalam usahanya menjawab pertanyaan ini, Irvine menawarkan Stoikisme sebagai alternatif yang logis dan terbukti tahan zaman.

Halaman Selanjutnya
img_title