Kenapa Buku-Buku Stoikisme Modern Seperti Ego Is the Enemy Meledak di Kalangan Anak Muda?

Ego is The Enemy Ryan Holiday
Sumber :
  • Cuplikan Layar Youtube

Ryan Holiday dan penulis lainnya berhasil menggambarkan Stoikisme bukan sebagai filosofi abstrak, tetapi sebagai panduan praktis untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Melalui cerita-cerita nyata, seperti kesuksesan para atlet dan pengusaha yang berhasil menundukkan ego mereka, buku ini memberikan inspirasi kepada pembaca untuk selalu introspektif dan tetap fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Etnaprana dan Stoikisme: Menemukan Kedamaian Melalui JOMO di Tengah Kesibukan Hidup Modern

Stoikisme dan Pengaruhnya di Media Sosial

Buku-buku Stoikisme seperti Ego Is the Enemy telah menjadi bagian dari pergerakan besar di media sosial. Tagar seperti #Stoicism dan #DailyStoic ramai digunakan oleh pengguna di berbagai platform, seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Konten yang terkait dengan Stoikisme sering kali berisi kutipan-kutipan dari Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus, serta refleksi sehari-hari tentang bagaimana menghadapi tekanan hidup dengan tenang. Influencer dan tokoh publik dari berbagai latar belakang ikut serta dalam mempromosikan gaya hidup Stoik, menjadikannya sebagai trend global yang relevan dengan kondisi kehidupan saat ini.

“Hidup Adalah Soal Cinta: Tanpa Cinta, Hidup Akan Mati" - Leo Tolstoy Tentang Cinta dan Kebahagiaan

Dengan pendekatan ini, Stoikisme di era modern tidak hanya menjadi panduan filosofi, tetapi juga sebuah gaya hidup yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.