RESEP: Bubur Suro Khas Jawa Timur, Dinikmati Bertepatan dengan Tahun Baru Islam
- Instagram/sovi_alhaddar
Malang, WISATA – Di Sebagian masyarakat, bulan Suro identik dengan mistik dan klenik. Padahal istilah suro yang dipahami oleh masyarakat Islam berarti bulan Muharram, yaitu bulan yang diunggulkan dan dimuliakan.
Tanggal 1 Suro bertepatan dengan tanggal 1 Muharram yang merupakan permulaan tahun baru Islam. Dalam budaya Jawa, pada malam 1 Suro biasanya orang melakukan tirakat, melekan atau tidak tidur semalam suntuk.
Selain itu terdapat pula tradisi memasak bubur suro yang merupakan bentuk rasa syukur atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.
Meskipun tidak semua kalangan memasak dan makan bubur suro saat tahun baru Islam, namun tidak ada salahnya kita mengetahui seperti apa sih bubur yang dimakan satu tahun sekali ini?
Maka Anda akan dapat membuat sendiri resep bubur suro khas Jawa Timur untuk sarapan menyambut tahun baru Islam.
Baca juga: RESEP: 2 Resep Kudapan Mengenyangkan di Sore Hari, Cocok Dinikmati di Waktu Hujan
Bubur Suro
Bahan-bahan:
- 150 gr beras
- 1 liter air
- 1 bungkus santan instan
- 1 sdt garam
- 2 lembar daun salam
- 1 lembar dun pandan disimpulkan
- 1 batang serai
- 1 lembar daun jeruk
- Kering tempe
- Telur dadar
- Bihun goreng
- Kacang goreng
- Bawang goreng
- Irisan daun seledri
Cara membuat:
- Cuci bersih beras, , rendam selama 15 sampai 30 menit
- Masak beras Bersama air dan santan, tambahkan juga daun salam, daun pandan, serai, daun jeruk, masak sambil sesekali diaduk
- Ketika air mulai berkurang dan mengental, tambahkan garam
- Aduk terus hingga menjadi bubur
- Angkat, sajikan dengan lauk pendamping
Untuk menyajikan bubur suro, tuangkan bubur ke dalam mangkuk, lalu tata di dalamnya kering tempe, telur dadar, bihun goreng, kacang goreng, kemudian taburi dengan bawang goreng dan irisan seledri. Rasa bubur suro yang gurih dan sedikit pedas ini memang sangat cocok untuk sarapan, menyambut tahun baru Islam