Freddie Mercury, Ruhnya Grup Musik Rock Legendaris Queen dalam Film Bohemian Rhapsody
- ig : bohemianrhapsodymovie
Jakarta, WISATA – Film Bohemian Rhapsody, yang menceritakan perjalanan legenda musik rock asal Inggris, Queen, telah ditayangkan di Trans TV pada tanggal 24 Juni. Film ini memberikan kesempatan bagi penonton yang belum sempat menontonnya di bioskop pada tahun 2018 atau melewatkan kesempatan menonton melalui platform streaming seperti Netflix. Bohemian Rhapsody mengisahkan tentang perjalanan empat anggota Queen, Freddie Mercury, Brian May, John Deacon, dan Roger Taylor.
Judul film ini diambil dari salah satu lagu ciptaan Freddie Mercury. Dalam film ini, penonton dapat melihat bagaimana proses pembuatan lagu Bohemian Rhapsody yang memperlihatkan ketekunan anggota Queen dalam mempertahankan lagu tersebut dengan durasi yang panjang. Meskipun ada produser musik yang meragukan potensi lagu Bohemian Rhapsody karena dianggap kurang komersial dan memiliki durasi yang panjang, anggota Queen tetap gigih dalam menghadapinya.
Bohemian Rhapsody dalam film ini mampu menghadirkan perasaan bahagia dan sedih bagi penonton. Keberhasilan Queen dalam melakukan tur keliling beberapa negara menjadi momen bahagia, sementara kenyataan pahit Freddie Mercury yang sedang berada di puncak karirnya harus menghadapi diagnosis Human Immunodeficiency Virus (HIV) menghadirkan kesedihan mendalam. Meskipun demikian, Freddie Mercury tetap tabah dan melanjutkan konser amal Live Aid pada tanggal 13 Juli 1985 untuk membantu mengatasi kelaparan di Ethiopia, Afrika.
Penampilan Queen di stadion Wembley, London, Inggris, membuat penonton terpukau, merinding, dan kagum. Mereka berhasil menciptakan suasana di mana ribuan penonton larut dalam nyanyian bersama. Freddie Mercury tampil luar biasa dengan gaya khasnya, suara yang jernih, dan rentangan vokal hingga 4 oktaf. Saat tampil dalam konser amal, ia terlihat sangat totalitas dengan mengenakan baju singlet putih, celana jeans putih, serta gelang hitam di lengan kanannya.
Energi yang ditunjukkan Freddie Mercury saat memasuki panggung, berlari, dan langsung menyanyikan lagu Bohemian Rhapsody sebagai pembuka pertunjukan Queen sungguh mengesankan. Ia juga lincah dan flamboyan saat menyanyikan lagu-lagu lain sambil berlari dan memegang mikrofon. Seluruh penonton di stadion Wembley terhanyut dan ikut menyanyi bersama seperti paduan suara. Penampilan Queen ditutup dengan lagu We Are The Champions.
Konser Live Aid dalam film Bohemian Rhapsody memberikan pengalaman seolah penonton berada dalam suasana yang sebenarnya. Rami Malek, yang berperan sebagai Freddie Mercury, memberikan akting yang luar biasa sehingga film ini sangat layak untuk ditonton. Prestasi Rami Malek tidaklah mengherankan ketika ia memenangkan penghargaan Oscar sebagai Aktor Terbaik. Meskipun film ini lebih banyak menceritakan kehidupan vokalis Queen dengan nama asli Farrokh Bulsara, seperti hubungan asmara, kehidupan pribadi, serta perjuangan menghadapi HIV saat itu, namun Freddie Mercury tetap dianggap sebagai salah satu penyanyi terbaik dalam sejarah musik populer.
Para pemain lain yang berperan sebagai anggota Queen, meskipun tampil luar biasa, terlihat seperti pelengkap dalam film ini. Karakter Freddie Mercury sebagai frontman dan ruh grup Queen seolah tak tergantikan oleh siapapun. Setelah meninggalnya Freddie Mercury akibat Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), Queen jarang terdengar, dan John Deacon pun memilih untuk mengundurkan diri karena kesedihan yang tak tertahankan.
Bohemian Rhapsody adalah sebuah film yang berhasil menggambarkan perjalanan dan warisan legenda musik rock, Freddie Mercury, serta kekuatan dan kegigihan grup musik Queen. Film ini memberikan kesempatan kepada penonton untuk merasakan pengalaman tak terlupakan melalui penampilan yang luar biasa dan kisah hidup yang penuh inspirasi