Jazz Gunung Bromo 2023.... Menikmati Musik Jazz di Ketinggian
- Hepi Sih Rudatin
Pelaksanaan Jazz Gunung tahun ini, didesain oleh Bintang Indrianto sebagai kurator jazz dan pemusik Dewa Bujana.
Seniman dan pemrakasa Butet Kartaredjasa menyatakan Jazz Gunung mengusung musik etnik tradisional, sehingga menjadi jazz bernuansa khusus yang hanya akan ditemui di Indonesia.
Pemusik Mus Mujiono yang turut serta untuk kedua kalinya menyatakan baru tahu, bahwa Jazz Gunung mengutamakan budaya/kesenian Indonesia, dan bukan pada musik jazznya. Pelantun lagu “Tanda-Tanda” ini juga mengusulkan agar unsur lain juga dihadirkan - seperti kostum - untuk lebih menonjolkan budaya Indonesia.
Sementara itu, Charlotte Esnou, Attachée de la cooperation culture de l’Institut français d’Indonésie, Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Timur, dan Asean, dan sekaligus Direktris IFI Jakarta mengungkapkan dukungan IFI secara konsisten, antara lain dengan mengikutkan Grup Jazz asal Prancis dalam Jazz Gunung ini.
Sebagai perwakilan negara Prancis yang memiliki misi kerja sama dan pengenalan budaya antara Indonesia dan Prancis, dukungan ini dipilih agar lebih menyentuh seniman lokal, dalam hal ini seniman Indonesia.
IFI mencari cara untuk menjadi stimulus dan dapat melakukan kolaborasi antara seniman Prancis dan seniman Indonesia.
Terkait perhelatan Jazz Gunung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyatakan dengan kegiatan Jazz Gunung ini, ekosistem musik tanah air akan terbentuk, seperti halnya kejutan Putri Ariani yang mendapatkan Golden Buzzer dalam America Got Talent 2023 baru-baru ini. Ekosistem ini akan mendukung kebangkitan ekonomi rakyat.