Pelatihan Pokdarwis dan Masyarakat di Malang untuk Pengembangan Kampung Wisata Tematik

Ilustrasi Pelatihan SDM Pokdarwis Malang
Sumber :
  • IG/kimkarangbesuki

Malang, WISATA – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berperan sebagai motor utama dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas.  Tujuan pokdarwis adalah untuk menggerakkan masyarakat lokal agar lebih aktif dalam mengembangkan potensi wisata di lingkungan mereka. Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan kampung wisata tematik yang berkelanjutan dan menarik bagi wisatawan. 

Terpapar YOLO, FOMO, dan FOPO: Ini Daftar Negara dengan Generasi Muda yang Paling Terpengaruh

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi, memberikan wawasan tentang upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung wisata tematik. Menurutnya, Forkom Pokdarwis sebaiknya secara rutin mengadakan workshop dan seminar untuk anggota Pokdarwis dan masyarakat umum, yang mencakup topik-topik seperti manajemen pariwisata, pengelolaan homestay, serta pelestarian budaya dan lingkungan.

Program pelatihan khusus tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kapabilitas masyarakat dalam mendukung pariwisata, seperti pelatihan pemanduan wisata, kuliner khas lokal, dan kerajinan tangan.

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Maraknya Tren YOLO, FOMO, dan FOPO di Indonesia?

Selain itu penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang pentingnya pariwisata yang berkelanjutan dan peran masyarakat sangat besar peranannya. Berbagai kegiatan komunitas, perlu untuk didokumentasikan dengan baik untuk dibagikan kepada masyarakat secara luas melalui media sosial. 

Kolaborasi dengan pihak lain serta kerjasama dengan pemerintah dan swasta juga merupakan kunci pengembangan wisata tematik di Kota Malang. Forkom Pokdarwis sebaiknya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis dalam pengembangan infrastruktur dan promosi wisata.

Seberapa Parah Generasi Milenial dan Gen Z Tertipu oleh YOLO, FOMO, dan FOPO?

Pembentukan jaringan antar Pokdarwis di berbagai wilayah ini adalah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sukses dalam pengembangan kampung wisata.

Isa juga mengatakan bahwa upaya ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta pendapatan masyarakat lokal. Ia berharap, dengan terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, kampung-kampung wisata tematik di Kota Malang dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian dan pelestarian budaya setempat.

Halaman Selanjutnya
img_title