Program CCBO di Indonesia: RI – USAID Kelola 17.900 MT Sampah Kota dan Cegah Kotori Lingkungan

RI-USAID
Sumber :
  • IG/usaidindonesia

Semarang, WISATA – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan terpadat keempat dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Negara ini mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat di banyak pulau-pulau yang berpenghuni, khususnya di pusat-pusat perkotaan—yang lebih dari setengahnya berlokasi di wilayah pesisir. Pada tahun 2025, 68 persen penduduk negara ini diperkirakan akan tinggal di daerah perkotaan, dimana diperkirakan hanya sekitar setengah dari sampah yang dihasilkan dikumpulkan—sisanya dibuang atau dibakar secara terbuka, yang mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

BEA CUKAI NGURAH RAI, BALI Gelar Bersih-Bersih Sampah di Pantai

Di berbagai pulau, budaya, bahasa, dan lanskap perkotaan sangat bervariasi, demikian pula sistem pengelolaan limbah padat dan tingkat efisiensinya—menantang mereka untuk mengimbangi pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemajuan dalam cara-cara yang dapat mengurangi polusi laut dan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan limbah. .

Setelah 5 tahun penuh dedikasi dan kolaborasi, usaidindonesia, bappenasri, pemkotsemarang, noerwayinindonesia, dan seluruh mitra program USAID di Indonesia telah berhasil. Kerja sama tersebut dikenal dengan program Clean Cities, Blue Ocean (USAID CCBO). Kemitraan ini diluncurkan sejak Juni 2021 lalu.

Sistim Pengelolaan Lingkungan dalam Pengembangan Ekowisata yang Berkelanjutan

Bersama-sama dengan USAID, Pemerintah Indonesia meningkatkan pengelolaan lebih dari 17.900 metrik ton (MT) sampah di perkotaan, mencegah lebih dari setengah miliar botol plastik mengotori lingkungan.

 

Iduladha 2023: Menteri LHK Dorong Pelaksanaan Hari Raya Tanpa Sampah Plastik

Perempuan dan Pengelolaan sampah

Photo :
  • IG/usaidindonesia

RI-USAID

Photo :
  • -
Halaman Selanjutnya
img_title