Apa yang Menghambat Wisatawan Berkunjung Kembali ke Indonesia? Temukan Alasannya!

Lumba-lumba di Sela Perahu Wisatawan Pantai Lovina
Sumber :
  • Kemenparekraf

Jakarta, WISATA - Pariwisata Indonesia adalah salah satu sektor yang paling vital bagi perekonomian negara. Dengan keindahan alam yang melimpah, kekayaan budaya yang beragam, dan keramahan masyarakatnya, Indonesia seharusnya menjadi magnet bagi wisatawan internasional. Namun, meskipun ada harapan untuk bangkit pasca-pandemi COVID-19, sektor pariwisata Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang menghambat kunjungan wisatawan asing. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk kembali mengunjungi Indonesia.

JOMO, Etnaprana, dan Stoicisme: Formula Wisata Masa Depan yang Akan Mendamaikan Hati

1. Kualitas Infrastruktur yang Belum Memadai

Salah satu faktor utama yang menghambat wisatawan berkunjung kembali adalah infrastruktur yang belum memadai. Meskipun ada banyak usaha untuk meningkatkan aksesibilitas, beberapa destinasi wisata, terutama di luar Bali, masih memiliki akses transportasi yang terbatas. Misalnya, kondisi jalan yang buruk, keterbatasan layanan angkutan umum, dan kurangnya fasilitas yang memadai di tempat-tempat wisata dapat mengurangi kenyamanan wisatawan.

JOMO: Memperkuat Etnaprana Indonesia sebagai Tren Wisata Masa Depan yang Tak Terbendung

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi dan infrastruktur di Indonesia masih perlu banyak perbaikan untuk mencapai standar internasional. Dalam laporan yang dirilis pada tahun 2023, hanya sekitar 60% dari total jalan nasional yang berada dalam kondisi baik, sementara 30% berada dalam kondisi rusak dan 10% dalam kondisi sangat rusak​.

2. Biaya Transportasi yang Tinggi

Wisatawan Mancanegara Terbanyak di Indonesia Berasal dari Malaysia dan Australia pada Agustus 2024

Biaya transportasi juga menjadi kendala besar. Tiket pesawat domestik di Indonesia sering kali lebih mahal dibandingkan tiket untuk perjalanan internasional ke negara-negara tetangga. Hal ini membuat wisatawan asing berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk mengunjungi Indonesia. Sebagai contoh, pada tahun 2023, harga tiket pesawat dari Jakarta ke Bali dapat mencapai Rp1,5 juta satu arah, sementara penerbangan dari Jakarta ke Bangkok hanya sekitar Rp1 juta​.

Banyak wisatawan yang memilih untuk mengunjungi negara lain yang menawarkan biaya perjalanan lebih murah dan lebih mudah diakses, seperti Thailand atau Malaysia, yang memiliki kebijakan visa yang lebih fleksibel dan promo menarik bagi wisatawan.

Halaman Selanjutnya
img_title