INFO HAJI: 129 Jemaah Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas, Kembali ke Hotel Kloternya
- kemenag.go.id
“Kami sedang upayakan, semoga nantinya mereka bisa menggunakan seat pesawat yang kosong,” jelasnya.
Dokter Leksmana Arry C dari Tim PKP3JH tampak haru dan menangis saat melepas keberangkatan para lansia yang sudah dia anggap sebagai keluarganya. Enam hari bersama para jemaah lansia dan disabilitas, memberi kesan tersendiri baginya.
“Jemaah berkebutuhan khusus ini, datang dengan kondisi kesehatan yang tidak ideal. Alhamdulillah setelah diajak bicara dan didampingi, kita ajak senam pagi bersama, ibadah bersama, berjemur pagi, timbul proses sosialisasi di antara mereka. Alhamdulillah, petugas kompak melayani jemaah lansia dan disabilitas. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan sesuai ekspektasi,” harapnya dengan mata berkaca.
Hal senada disampaikan Pembimbing Ibadah di Hotel 409, Khalilurrahman. Kehadirannya bergabung dalam tim safari wukuf untuk bersama-sama berusaha memberikan layanan agar jemaah lansia dan disabilitas ini, bisa menuntaskan ibadahnya dan terjaga kesehatannya.
“Untuk ibadah, kita bergantian melakukan hal yang bisa diwakilkan dalam proses berhaji. Sehingga, seluruh rangkaian haji yang bisa dibadalkan, sudah kita wakilkan,” ujarnya.
“Selama di sini, ada juga program ibadah berupa salat berjamaah, tahlil Yasin dan doa bersma. Bahkan, ada di antara jemaah lansia dan disabilitas yang diminta memimpin doa. Alhamdulllah dengan cara demikian, orang tua kami ini bisa bersosialisasi dan menjalankan ibadah hajinya,” tandasnya.