Pertemuan Tingkat Menteri IPEF Membahas Rantai Pasok, Energi Bersih, dan Ekonomi Adil
- ekon.go.id
Indonesia dan India sama-sama menekankan pentingnya pendanaan proyek energi bersih yang terjangkau dalam Pilar III IPEF. Sementara itu, Malaysia menyoroti pentingnya akuntabilitas sektor swasta dalam pembiayaan proyek-proyek energi bersih.
Dalam isu sektor kritis, Australia dan India meminta IPEF untuk memulai penyusunan Term of References (ToR) untuk Supply Chain Works Council agar aktivitas dalam sektor-sektor kritis dapat segera dimulai.
Secara umum, negara anggota IPEF menyampaikan dukungan mereka terhadap proyeksi program bantuan teknis, investor forum, pengembangan keterampilan, jaringan kerjasama, dan capacity building di masa depan sebagai manfaat nyata yang dapat dicapai bersama dengan cepat.
Dalam penutupan pertemuan, Secretary Raimondo kembali menegaskan komitmen AS untuk mewujudkan IPEF, melibatkan sektor swasta dalam IPEF, dan mengapresiasi kontribusi dan komitmen negara anggota IPEF dalam perundingan IPEF selama ini.
Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut adalah Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi, yang juga bertindak sebagai Chief Negotiator Indonesia untuk IPEF.
