GUNUNG MERAPI: Awan Panas Meluncur 1,1 Kilometer ke Arah Barat Daya, Sabtu, Pukul 10.26 WIB

Guguran Awan Panas Kembali Meluncur dari Puncak Merapi (6/4/2024)
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Yogyakarta, WISATA Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, kembali meluncurkan guguran awan panas.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta menyebutkan, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur Sabtu (6/4/2024) pada pukul 10.26 WIB.

Awan panas yang meluncur dengan Amplitudo max 25 mm, estimasi jarak luncur maksimal 1,1 kilometer ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), dengan arah angin ke Timur.

"Visual Gunung Merapi cerah. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Agus Budi Santoso selaku Kepala BPPTKG Yogyakarta.

Sementara itu dari periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, cuaca di seputaran Gunung Merapi (2968 Mdpl) berawan.

Angin bertiup tenang ke arah timur.

Suhu udara 18-21 °C, kelembapan udara 54-98 %, dan tekanan udara 918.1-949.8 mmHg.

Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas, dengan asap kawah nihil.

Data kegempaan berupa gempa guguran 14 kali, hybrid/fase banyak 30 kali, vulkanik dangkal 6 kali, dan tektonik jauh 2 kali.

"Teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1400 meter," jelas Budi.

Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

"Pada sektor Tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," jelasnya.

5 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Cocok untuk Liburan Sekolah

Saat ini data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

GUNUNG MERAPI: Luncurkan 10 Kali Guguran Lava dengan Jarak Luncur Maksimal 1,6 Kilometer

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Budi.

(Sumber: tvonenews.com)