TAIWAN: Suasana Ramadan di Taiwan, Tantangan Tak Mudah Bagi Para Pekerja Migran Indonesia

Menyambut Senja di Ufuk Taiwan
Sumber :
  • Eri Widiana

Taiwan, WISATA Bulan Ramadan merupakan bulan suci penuh berkah, di mana seluruh umat Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa.

Tentunya, ibadah puasa di setiap negara berbeda, mulai dari waktu puasa, maupun kegiatan spiritual sesuai mazhab yang dianut.

Meskipun menjadi minoritas, umat Muslim yang berada di Taiwan juga tetap menjalankan ibadah puasa dan menjalankan salat tarawih yang di gelar di masjid - masjid besar.

Salah satunya, di Masjid Taipei Grand Mosque yang terletak di No. 62, Section 2, Xinsheng South Road, Da'an District, Taipei City.

Bedanya, azan di masjid ini tidak boleh dikumandangkan, tidak seperti nuansa Ramadan di Indonesia.

Jika di Indonesia, menjelang Maghrib lantunan gema puji - pujian dan kultum terdengar, di Taiwan, suara azan hanya bisa didengar melalui handphone.

Apa - apa mandiri, menyaksikan kultum pun, juga hanya bisa melalui kanal youtube, itupun jika diizinkan.

Menggali Filosofi Hidup Bermakna: Pelajaran dari Aristoteles dan Kebijaksanaan Para Filsuf Muslim

Salah Satu Ikon Taiwan

Photo :
  • Eri Widiana

Menjadi tantangan besar pagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya Pekerja Rumah Tangga (PRT), agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan jadwal yang lebih padat.

Bagi para PRT, ada yang mendapatkan waktu istirahat teratur, ada pula yang mendapatkan waktu tidur jam 12 malam atau lebih.

Lalu bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur, dilanjutkan dengan tugas - tugas rumah tangga, belum lagi menjaga lansia, nafsu amarah harus benar - benar dijaga.

Baru - baru ini sedang ramai berita tentang berburu takjil. Bagi pekerja pabrik, bisa saja pergi ke toko Indo untuk membeli takjil, namun apalah daya bagi para PRT, ada yang diizinkan keluar rumah, ada pula yang tidak diizinkan, bahkan ada pula yang tidak diizinkan berpuasa dengan alasan takut meninggal dunia.

Perdebatan Abadi: Pandangan Aristoteles dan Ibnu Sina tentang Jiwa dan Kebahagiaan

Suasana Sebagian Kota di Taiwan

Photo :
  • Eri Widiana

Unik sekali, bukan?

Jika Ramadan datang di musim dingin, waktu berpuasa mulai dari pukul 05.30 di pagi hari hingga pukul 17.30 sore hari.

Sedangkan di musim panas, ibadah puasa dijalankan lebih lama, mulai pukul 03.30 hingga 18.30 waktu setempat.

Begitulah nuansa Ramadan di Taiwan, banyak PMI  yang rindu akan rumah, rindu dengan suasana Ramadan bersama keluarga, dan kesan spiritual yang sangat terasa.

Selamat menjalankan ibadah puasa.

Membongkar Kebijaksanaan Stoikisme: Panduan Hidup di Era Tekanan Digital