GUNUNG SEMERU: Awas Erupsi Lagi Setinggi 500 Meter pada Selasa, Warga Diminta Waspadab

Ilustrasi: Gunung Semeru
Sumber :
  • viva.co.id/RIA Novosti - Mikhail Tsyganov

Jakarta, WISATA Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur, kembali erupsi pada hari Selasa (19/3/2024) pukul 06:25 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Mukdas Sofian membenarkan terjadinya erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa pukul 06:25 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik," ujar Mukdas.

Berdasarkan data yang tercatat dalam laman Magma Indonesia milik Kementerian ESDM, jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat oleh petugas sejak 1 Januari hingga 19 Maret 2024 pukul 10:30 WIB, sebanyak 120 kali.

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pada periode Selasa pukul 00:00-06:00 WIB tercatat, terjadi kegempaan sebanyak 23 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, ddengan lama gempa 63-126 detik.

Kemudian, lima kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 32-62 detik, serta tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-22 mm, S-P 16-70 detik dan lama gempa 57-113 detik.

Hingga kini, Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, karena itu, PVMBG melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Warga juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(Sumber: tvonenews.com)

GUNUNG SEMERU: Alami Erupsi pada Sabtu Sore, Tinggi Letusan Capai 1.500 Meter