Plato, “Lebih Baik Diam dan Dianggap Bodoh daripada Berbicara dan Menghilangkan Keraguan”

Plato
Sumber :
  • Kopikusan

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada pilihan untuk berbicara atau diam dalam berbagai situasi. Kata-kata memiliki kekuatan untuk membangun dan menghancurkan, untuk mencerahkan dan menyesatkan. Filsuf Yunani kuno, Plato, menawarkan nasihat bijak dalam sebuah kutipan terkenal: "Lebih baik diam dan dianggap bodoh daripada berbicara dan menghilangkan keraguan."

Seneca: "Bukan Berapa Lama Kita Hidup yang Penting, Tetapi Bagaimana Kita Hidup"

Kutipan ini mengajak kita untuk merenungkan nilai diam dalam konteks komunikasi dan interaksi sosial. Diam bukan berarti pasif atau tidak memiliki pendapat, melainkan sebuah pilihan untuk mempertimbangkan dan mencerna informasi sebelum mengeluarkan kata-kata.

Ketika kita memilih untuk diam, kita memberikan ruang untuk refleksi dan introspeksi. Kita merenungkan apa yang ingin kita katakan, bagaimana cara penyampaiannya, dan dampak yang mungkin ditimbulkan. Diam memungkinkan kita untuk memilih kata-kata dengan hati-hati dan memastikan bahwa pesan kita tersampaikan dengan jelas dan efektif.

Seneca: "Banyak Orang Menjalani Kehidupan yang Lama, Tapi Sedikit … "

Di sisi lain, berbicara tanpa pertimbangan dapat membawa konsekuensi negatif. Kata-kata yang terburu-buru dapat menyinggung, membingungkan, atau bahkan menyesatkan. Berbicara tanpa pengetahuan yang memadai dapat merusak kredibilitas dan menumbuhkan keraguan pada diri sendiri dan orang lain.

Kutipan Plato bukan berarti menganjurkan untuk selalu diam dalam setiap situasi. Ada kalanya berbicara dengan berani dan tegas diperlukan untuk membela kebenaran, menegakkan keadilan, dan melindungi diri sendiri dan orang lain.

Francis Bacon: "Pengalaman tanpa Refleksi Hanya Sebuah Perjalanan tanpa Tujuan"

Namun, dalam banyak situasi, diam dapat menjadi pilihan yang lebih bijaksana. Berikut beberapa contohnya:

  • Ketika kita tidak yakin tentang apa yang ingin kita katakan: Diam memberikan waktu untuk mengklarifikasi pemikiran dan memastikan bahwa kita memiliki informasi yang akurat.
  • Ketika kita berada di situasi yang penuh emosi: Diam membantu kita untuk mengendalikan emosi dan menghindari mengatakan hal-hal yang mungkin kita sesali.
  • Ketika kita mendengarkan orang lain: Diam menunjukkan rasa hormat dan memungkinkan kita untuk memahami sudut pandang mereka dengan lebih baik.
  • Ketika kita sedang belajar: Diam membantu kita untuk fokus pada informasi yang disampaikan dan menyerapnya dengan lebih baik.
Halaman Selanjutnya
img_title