Angela Tanoesoedibjo Promosikan Kain Songket dari Sumatera Selatan di Daegu, Korea Selatan

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo
Sumber :
  • https://kemenparekraf.go.id/

Daegu, WISATA- Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mempromosikan kain songket dari Sumatera Selatan dalam acara Malam Indonesia yang diadakan di Daegu, Korea Selatan. Dalam sambutannya di Malam Indonesia, Wamenparekraf Angela menyoroti bahwa kain songket yang ia perkenalkan adalah produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Sumatera Selatan. Kain songket tersebut memiliki motif bintang mawar yang melambangkan cinta dan kasih sayang.

Elon Musk Beri Efek Mengejutkan di Indonesia, Sandiaga Uno Beberkan Masa Depan Pariwisata Tanah Air

"Dan mengapa hal ini begitu istimewa? Karena jenis kain ini memiliki sejarah dan aspek budaya, serta terdapat cerita di baliknya, di mana setiap pola memiliki makna dan mewakili waktu dalam sejarah. Terlebih lagi, komunitas yang membuat kain ini didominasi oleh kaum perempuan. Dengan mendukung industri budaya ini, kami memberdayakan perempuan dan mempromosikan inklusivitas," ujar Wamenparekraf Angela.

Ia juga menekankan bahwa kain tradisional yang diperkenalkan pada Malam Indonesia adalah contoh nyata bagaimana budaya dan kreativitas saling melengkapi dan menambah nilai. Wamenparekraf juga menjelaskan bahwa unsur budaya yang melekat dalam industri kreatif akan menumbuhkan rasa toleransi, yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat.

Waspada! Ada Berita Menyesatkan (Hoaks) Terbaru tentang Pinjaman Dana Kredit dari Bank Indonesia

"Kita membutuhkan pertukaran yang lebih terkontrol melalui industri kreatif, termasuk Indonesia. Dan sangat menggembirakan melihat semangat kolaborasi ekonomi kreatif di antara para pemimpin dari berbagai sektor dan semua pemangku kepentingan di WCIF hari ini," tambah Wamenparekraf.

Malam Indonesia adalah acara yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dengan dukungan dari Bank Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Malam Indonesia merupakan bagian dari The 4th World Cultural Industry Forum 2023. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperingati 50 tahun hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan, serta memperkenalkan kebudayaan dan keragaman Indonesia ke kancah global.

Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon: Tantangan dan Peluang di Indonesia

Selama acara tersebut, delegasi Indonesia dan tokoh terkemuka dari Korea Selatan diberikan wastra yang diproduksi oleh UMKM yang didukung oleh Bank Indonesia. Malam Indonesia juga menampilkan pertunjukan musik dari Linkrafin, sebuah grup musik asal Jember, Jawa Timur. Grup musik ini berhasil memukau para tamu dengan kepiawaian mereka dalam membawakan lagu-lagu Indonesia dan menutup penampilan dengan membawakan lagu Korea.

Selain itu, juga ada penampilan dari Zayyan, putra asli Indonesia yang merupakan anggota boyband Xodiac asal Korea Selatan. "Kami akan menampilkan keberagaman musik Indonesia, bersama dengan musisi muda kreatif kontemporer dari Jawa Timur, Linkrafin, dan tentunya Zayyan, anggota band K-pop Xodiac asal Indonesia yang debut pada bulan April lalu. Hal ini akan menunjukkan kepada Anda keragaman, potensi, serta kumpulan bakat yang ditawarkan Indonesia untuk berkontribusi dalam industri musik global," ungkap Wamenparekraf.