Apa Itu Overthinking? Simak Penjelasan, Penyebab, dan Solusinya
- Isnaen Adi Kurniadi
Berada di sini, berarti juga berada saat ini, hal ini tentu membutuhkan penerimaan atas apa yang ada sekarang ini. menerima bukan berarti pasrah dan menyerah pada keadaan. Sebagian besar penderitaan memang berada pada pikiran kita sendiri. Tetapi tentu ada hal-hal yang terjadi diluar kendali kita.
Berikut salah satu contohnya, misalkan kita merasakan rasa sakit karena kehilangan seseorang yang sangat dicintai, saat kehilangan orang yang dicintai, tentu kita merasa berduka dan sedih, tetapi saat anda menerima ini sebagai bagian hidup apa adanya dan tidak bisa diubah, itu artinya anda telah menerima.
Menerima artinya kita tidak lagi menghabiskan waktu untuk berharap. Ketika kita menerima keadaan sepenuhnya, segala pikiran cemas dan takut akan lenyap. Kita lalu bisa tenang dan damai menghadapi apa yang terjadi.
Apapun yang kita lawan pasti akan menguat. Apapun yang kita lawan dan tolak justru akan semakin menguasai kita. Sebaliknya, jika kita membiarkan segala sesuatu ada secara ilmiah, kita tidak akan mengalami tegangan dan pertentangan.
Jika kita tidak menolak apapun, maka akan bisa mencapai kejernihan pikiran dan kedamaian hati. Pada titik ini, kesadaran kita akan hidup untuk saat ini akan meningkat, kita akan memiliki pikiran yang jernih dan lebih bijak untuk menanggapi apapun yang terjadi.
Tanpa disadari betapa banyak orang yang menggantungkan kebahagiaan di masa lalu atau di masa depan. Masa lalu memberikan identitas pada diri kita. Masa depan memberikan janji tentang hidup yang lebih baik. Namun jika dipikirkan secara jernih dan mendalam, sejatinya keduanya tidak ada. Keduanya hanyalah ilusi. Kebanyakan manusia tidak benar-benar hidup untuk saat in, bukan?
Lebih bijaklah dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi. Dan cobalah kendalikan diri Anda untuk lebih memahami arti penting dari hidup untuk saat ini.