HUT JAKARTA: Transformasi Angkutan Umum di Jakarta, Tempo Doeloe Hingga Kini. (Bagian 2 - Habis)
- Instagram@MRT Jakarta
MRT Jakarta adalah sistem transportasi rel angkutan cepat di Jakarta. Moda transportasi ini resmi beroperasi sejak bulan Maret 2019 di Jakarta. MRT Jakarta dikelola oleh PT. MRT Jakarta (perseroda), badan usaha milik daerah Jakarta. Kehadiranya diharapkan menjadi solusi mengurangi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Namun memindahkan budaya masyarakat dari kebiasaan naik mobil pribadi ke moda transportasi umum, bukan perkara yang mudah dan cepat terlaksana. Butuh proses yang tidak sebentar. MRT Jakarta menargetkan 65.000 hingga 130.00 orang bisa terangkut setiap harinya.
12. Lintas Raya Terpadu Jakarta atau Light Rail Transit (LRT)
LRT Jakarta adalah sistem lintas rel terpadu yang beroperasi di Jakarta dan juga menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitarnya. Moda transportasi rel ini kini sudah beroperasi dan memiliki jalur sepanjang 5,8 km. Pembangunan sistem LRT dimulai pada bulan Juni 2016 dan beroperasi penuh tanggal 1 Desember 2019. Jalur LRT yang ada sekarang menghubungkan stasiun Pegangsaan Dua di wilayah Kelapa Gading dengan stasiun velodrome di Pulo Gadung. Jalur LRT ini melayani 6 stasiun dan stasiun Pegangsaan menjadi terminus sekaligus depo penyimpanan rangkaian LRT.
Selain ini, akan ada LRT Jabodebek yang akan beroperasi bulan Juli 2023. Jalur LRT ini melayani 3 stasiun yakni: lintas pelayanan rute Cawang - Cibubur sepanjang 14,8 km, lintas pelayanan Cawang - Dukuh Atas sepanjang 11 km dan lintas pelayanan Cawang - Bekasi Timur sepanjang 18,4 km. LRT Jakarta operasionalnya dikelola oleh PT LRT Jakarta yang merupakan anak usaha dari PT. Jakarta Propertindo sebuah badan usaha milik daerah DKI Jakarta.
Itulah beberapa moda transportasi yang pernah ada di Jakarta dan yang masih beroperasional di Jakarta. Sekarang transportasi umum di Jakarta tampil dengan lebih moderen, terintegrasi dengan tempat lain dan memberi kenyamanan bagi penggunanya.