MUSIM KEMARAU: Seribu Embung di Jawa Tengah, Mampu Atasi Kekeringan?
- pusdataru.jatengprov.go.id
Semarang, WISATA – Indonesia diciptakan memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Di saat musim hujan, sebagian warga senang. Merekalah masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Air hujan yang turun dari langit, menjadi berkah bagi tanaman padi petani sehingga terhindar dari kekurangan air dan kekeringan.
Di sisi yang lain, musim hujan juga berdampak pada bertambahnya debit air di sungai sehingga meluap dan menimbulkan banjir di sana-sini. Bahkan kadang-kadang memicu terjadinya banjir bandang di sejumlah daerah akibat gundulnya tanaman di bagian hulu.
Begitupun ketika musim kemarau tiba. Ancaman kekeringan dan kekurangan air bersih sebagai kebutuhan vital dalam melanjutkan kehidupan masih terdengar di sejumlah daerah. Belum lagi persoalan kebakaran hutan dan lahan yang sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, demi kepentingan pribadi.
Embung Gudangharjo, Wonogiri
- pusdataru.jatengprov.go.id
Pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi, bahkan tingkat RT-RW, bekerja keras dan berpikir panjang untuk mengatasi masalah ini.
Itu pula yang dilakukan para pejabat pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Mereka berupaya mencari terobosan untuk mengatasi ancaman kekeringan yang senantiasa hadir ketika musim kemarau tiba. Apalagi tahun 2023 ini, fenomena Elnino kembali menyapa, sehingga berdampak terhadap lebih lamanya waktu musim kemarau dibandingkan periode sebelumnya.
Pemprov Jateng pun tak tinggal diam melihat warga Jateng menderita. Berbagai terobosan dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan akibat musim kemarau.
Embung Pego, Wonogiri
- pusdataru.jatengprov.go.id
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperkirakan bahwa sebagian daerah di Indonesia, termasuk Pulau Jawa akan mencapai puncak musim kemarau pada bulan September 2023.
Karena itulah diperlukan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi kondisi darurat kekeringan atau kekurangan air bersih saat musim kemarau melanda.
Program seribu embung yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tahun 2015 silam, kini sudah tuntas.
Data terbaru dari pusdataru.jatengprov.go.id yang diakses pada hari Selasa (3/10/2023) siang, menyebutkan 1.145 embung sudah dibangun hingga tahun 2023.
Jumlah Embung yang Sudah Dibangun Pemprov Jateng
- pusdataru.jatengprov.go.id