Krisis Air Bersih Menghantui Desa-desa di Kecamatan Salem, Brebes

Penyaluran Bantuan Air Bersih di Kecamatan Salem, Brebes
Sumber :
  • Handoko/istimewa

 

Bisnis Terselubung di Balik Tradisi Pengantin Baru ‘Nyembah’ Desa Gunung Larang, Brebes

Brebes, WISATA - Akibat kemarau yang berkepanjangan, desa-desa yang terletak di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini mengalami kesulitan serius dalam memperoleh pasokan air bersih. Hal ini menjadi suatu ironi mengingat sebagian besar wilayah Kecamatan Salem merupakan daerah pegunungan yang ditutupi oleh hutan.

Menurut Wartono, Komandan Relawan Bangbara Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, setidaknya lima desa telah melaporkan kesulitan air bersih tahun ini, yaitu Desa Salem, Banjaran, Ganggawang, Bentar, dan Pabuaran. Meskipun permasalahan kekeringan hanya terjadi secara sporadis di beberapa desa, dampaknya dirasakan sangat signifikan oleh warga setempat.

Solidaritas Masyarakat Lokal Bantu Ringankan Beban Korban Bencana di Salem

 

Penyaluran Bantuan Air Bersih di Kecamatan Salem, Brebes

Photo :
  • Handoko/istimewa
RESEP: Sajian Sedap dari Pantura, Coba yuk 5 Resep Khas dari Pesisir Utara Jawa Tengah!

 

Koko dari Relawan Bagana Banser mengungkapkan, "Saluran pipa air bersih ke rumah-rumah warga kini kering, karena sumber mata air di hutan mengalami kekeringan. Warga yang mengandalkan sumur juga mengalami masalah kualitas air yang jelek dan tercemar."

Krisis air bersih di Kecamatan Salem sudah berlangsung selama tiga minggu terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes telah mengirimkan satu tangki air sebagai upaya bantuan. Selain itu, beberapa calon anggota legislatif yang akan bertarung pada pemilu 2024 juga memberikan bantuan.

Upaya penyaluran bantuan dilakukan melalui berbagai organisasi relawan dan lembaga, termasuk Bangbara, Banser, Tagana, BGS, Pemerintah Desa, dan TNI-Polri.

 

Penyaluran Bantuan Air Bersih di Kecamatan Salem, Brebes

Photo :
  • Handoko/istimewa

 

Menurut Kustono, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Salem, kesulitan air bukan hanya disebabkan oleh kemarau, tetapi juga akibat pengrusakan hutan dan penebangan liar yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Dampaknya, air hujan tidak dapat terserap secara optimal dan berdampak pada banjir saat musim hujan serta kekeringan saat musim kemarau. Pengrusakan hutan juga mengancam berbagai habitat di Kecamatan Salem.

Kustono berharap bahwa hutan produksi yang ada dapat diubah menjadi hutan lindung untuk memaksimalkan penyerapan air saat musim hujan, sehingga masalah kesulitan air bersih dapat diatasi dengan lebih baik di masa depan.