INFO HAJI: 100 ASN Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Peserta Sertifikasi Manasik Haji di Masjid Al Jabar, Bandung
Sumber :
  • kemenag.go.id

Bandung, WISATASertifikasi Pembimbing Manasik Haji diikuti 100 ASN Kementerian Agama dari berbagai daerah.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dan bekerja sama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, berlangsung di Bandung, sejak 14 hingga 18 Agustus 2023.

Sertifikasi pembimbing manasik haji ini, tidak hanya diisi dengan pertemuan klasikal dan sesi pemaparan yang bersifat kognitif.

Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat mengatakan, proses sertifikasi juga dikuatkan dengan praktik lapangan.

Tujuannya, agar para pembimbing ibadah benar-benar memahami proses manasik haji, baik aspek teori maupun praktik.

Lebih dari itu, pembimbing juga memahami kondisi riil dan dinamika permasalahannya agar dapat memberikan pemahaman kepada jemaah.

"Sertifikasi tidak hanya teori. Peserta benar-benar diberi pemahaman praktis, agar mereka bisa menjelaskan hal ihwal manasik haji secara lengkap kepada jemaah, termasuk kondisi riil dan problematika di Makah dan Madinah," terang Arsad Hidayat saat dimintai tanggapannya terkait praktik manasik dalam Program Sertifikasi Pembimbing yang berlangsung di Bandung, Kamis (17/08/2023).

Kasubdit Bimbingan Jemaah, Khalilurrahman menjelaskan, sertifikasi berlangsung lima hari.

Setelah tiga hari berlangsung secara klasikal, peserta sertifikasi pembimbing manasik haji profesional melakukan praktik lapangan.

"100 peserta sertifikasi pembimbing haji profesional ini melakukan praktik manasik haji di Masjid Al Jabar Bandung," jelasnya.

Ketua Panitia Manasik, Arif Rahman menjelaskan, peserta diberangkatkan dari hotel pada pukul 04.00 WIB menuju Masjid Al Jabar. Mereka diharuskan memakai ihram secara sempurna. Setelah salat Subuh, mereka masuk ke Galeri Rasulullah yang ada di lantai dasar Masjid Al Jabar untuk menyaksikan prolog perjuangan Rasulullah beserta miniatur lokasi tempat rasulullah melakukan syiar islam.

Sekitar pukul 07.00 WIB, lanjut Arif, para perta mendengarkan paparan skenario pelaksanaan manasik yang disampaikan KH. Adam Anhari.

Setelah itu, layaknya jemaah haji, peserta sertifikasi membentuk struktur kloter dengan mengelompokkan peserta per regu dan per rombongan, dan masing-masing diketuai oleh Ketua Ragu atau Ketua Rombongan.

"Selain materi teoritik, peserta sertifikasi juga dibekali dengan praktik dan gladi posko. Hal ini dimaksudkan agar peserta bisa memahami kondisi ril lapangan dengan segala problematikanya," tandas Arif Rahman.

(Sumber: kemenag.go.id)

INFO HAJI 2024: Prosesi di Mina Sudah Usai, Pulihkan Fisik Sebelum Tawaf Ifadhah, Sa'i, dan Wada