Kolaborasi 56 Penulis di Rembang: Menyemai Gagasan Kartini untuk Indonesia yang Lebih Maju

Dialog Mozaik Gagasan RA Kartini
Sumber :
  • rembangkab.go.id

Rembang, WISATA – Pemerintah Kabupaten Rembang menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan warisan pemikiran R.A. Kartini melalui dukungan penuh terhadap kolaborasi 56 penulis dari berbagai latar belakang.

Apa Itu Machiavellianisme? Asal-usul dan Implikasinya dalam Politik Modern

Kegiatan yang bertajuk "Mozaik Gagasan R.A. Kartini" ini digelar di Pesanggrahan R.A. Kartini, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, pada Jumat (18/4/2025), sebagai bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Kartini tahun ini.

Inisiatif ini digagas oleh Yayasan Kartini Indonesia, organisasi yang konsisten mengangkat nilai-nilai perjuangan Kartini melalui berbagai program pendidikan, seni, dan literasi. Kegiatan penulisan bersama ini bertujuan untuk:

  • Menggali perspektif kontemporer tentang relevansi pemikiran Kartini di era modern
  • Mendorong lahirnya gagasan-gabungan baru yang inspiratif
  • Memperkuat gerakan literasi berbasis nilai-nilai keadilan gender
PANTAI BARON: Bupati Gunungkidul Hadiri Sedekah Laut, Larung Doa untuk Keselamatan dan Rasa Syukur

Acara puncak berupa dialog kebangsaan bertema "Gagasan R.A. Kartini untuk Bangsanya" dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro' yang akrab disapa Gus Hanies. Turut hadir sejumlah budayawan dan aktivis perempuan terkemuka dari wilayah Jepara dan Rembang, menciptakan diskusi yang kaya akan sudut pandang.

Dalam pidato pembukaannya, Gus Hanies menyoroti beberapa poin penting, yakni:

Machiavelli: Filsuf yang Mengajarkan Cara Memerintah Tanpa Takut Dosa

1. Kontekstualisasi Perjuangan Kartini: Di tengah masyarakat feodal yang membelenggu, Kartini mampu melahirkan pemikiran visioner tentang pendidikan dan kesetaraan yang relevan hingga kini.

2. Dimensi Holistik Perjuangan Kartini: Emansipasi yang diperjuangkan Kartini bukan sekadar persoalan gender, melainkan pembangunan peradaban bangsa secara menyeluruh.

3. Efek Domino Pemberdayaan Perempuan: Kemajuan perempuan akan mendorong kemajuan keluarga, yang pada gilirannya memajukan masyarakat dan akhirnya menguatkan bangsa.

Pemkab Rembang melalui Gus Hanies menegaskan tiga bentuk komitmen nyata berupa dukungan terhadap Inisiatif Literasi dengan memberikan apresiasi dan fasilitasi terhadap kegiatan-kegiatan yang mengembangkan pemikiran kritis, pendekatan kolaboratif karena Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi juga membutuhkan sinergi dengan akademisi, budayawan, dan komunitas literasi, dan pembelajaran abadi dari nilai-nilai Kartini yaitu semangat pantang menyerah dan kecintaan pada ilmu pengetahuan yang diteladankan Kartini harus terus kita hidupkan.

Output dari kegiatan tersebut di atas diharapkan mampu menghasilkan karya tulis yang menginspirasi generasi muda, memperkuat jaringan literasi di Jawa Tengah, dan menjadi model untuk pengembangan program pemberdayaan berbasis literasi di daerah lain.

Dengan penuh semangat Gus Hanies juga mengatakan bahwa kolaborasi semacam ini adalah investasi intelektual untuk masa depan bangsa. Dari Rembang, ingin ditunjukkan bahwa semangat Kartini tetap hidup dan terus berkembang.

 

Sumber: rembangkab.go.id