Dari Celebes ke Eropa: Perjalanan Ajaib Manuskrip I La Galigo
- Cuplikan Layar
Artikel ini ditulis berdasarkan Dokumen "LA GALIGO" yang disusun oleh R.A. Kern pada tahun 1939 adalah katalog manuskrip berbahasa Bugis yang berkaitan dengan siklus epik I La Galigo. Manuskrip-manuskrip ini disimpan di Legatum Warnerianum di Leiden serta di beberapa perpustakaan Eropa lainnya. Artikel akan dibuat secara berseri dalam enam artikel yang direncanakan. Ini adalah artikel kedua dengan judul: Dari Celebes ke Eropa: Perjalanan Ajaib Manuskrip I La Galigo.
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang serba modern ini, kisah perjalanan dan penyebaran naskah kuno sering kali terlupakan di balik gemerlapnya informasi digital. Namun, setiap manuskrip memiliki kisahnya sendiri yang luar biasa. Salah satu kisah tersebut adalah perjalanan manuskrip I La Galigo, epik sastra Bugis yang menakjubkan, dari tanah asalnya di Celebes hingga sampai ke jantung peradaban Eropa. Artikel ini akan menguraikan perjalanan ajaib manuskrip I La Galigo, mengungkap proses perjalanannya, tantangan yang dihadapi, serta peran para penjelajah dan kolektor dalam menjaga dan menyebarkan warisan budaya yang tak ternilai ini.
Asal Usul Manuskrip I La Galigo
I La Galigo merupakan karya sastra epik yang berasal dari tradisi lisan masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Sebagai salah satu epik terpanjang di dunia, naskah ini menyimpan cerita tentang penciptaan alam semesta, petualangan para dewa dan manusia, serta konflik antara kekuatan langit dan bumi. Awalnya, I La Galigo disampaikan secara lisan melalui nyanyian dan pertunjukan di acara adat, sehingga cerita tersebut hidup dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Proses pengumpulan manuskrip ini dimulai oleh para cendekiawan dan penjelajah Eropa pada abad ke-19 yang melihat nilai historis dan budaya dari naskah tersebut. Di antara mereka, B.F. Matthes merupakan tokoh penting yang mengemban misi untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan naskah-naskah Bugis dan Makassar. Upaya inilah yang kemudian melahirkan karya katalog yang disusun oleh R.A. Kern pada tahun 1939, yang mendokumentasikan keberadaan berbagai manuskrip I La Galigo yang tersebar di berbagai perpustakaan Eropa.
Jejak Perjalanan: Dari Tanah Celebes Menuju Eropa
Perjalanan manuskrip I La Galigo merupakan kisah penuh lika-liku yang melibatkan perjalanan jauh melintasi lautan dan benua. Awalnya, naskah-naskah ini dikumpulkan di wilayah Sulawesi, tepatnya di Celebes, tempat asal budaya Bugis yang kaya akan tradisi lisan. Dalam prosesnya, naskah ini kemudian dibawa oleh para pedagang, diplomat, dan penjelajah ke berbagai belahan dunia.