Mutiara Hikmah: Muhammad Aslam Al-Tusi – Sufi yang Mengajarkan Kesederhanaan Sejati
- Image Creator Grok/Handoko
Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Al-Tusi dikenal sebagai sosok yang dermawan dan penuh kasih sayang. Ia selalu membantu orang-orang miskin dan tidak pernah menolak permintaan tolong dari siapa pun.
Suatu hari, seorang fakir datang kepadanya dan meminta sedikit makanan. Al-Tusi tidak memiliki banyak makanan saat itu, tetapi ia tetap membagi sebagian dari apa yang dimilikinya. Ketika murid-muridnya bertanya mengapa ia memberikan sesuatu yang sangat sedikit, ia menjawab, "Sedikit yang diberikan dengan keikhlasan lebih berharga di sisi Allah daripada banyak yang diberikan dengan keterpaksaan."
Ajaran ini mengingatkan kita bahwa kedermawanan bukan tentang seberapa banyak yang kita berikan, tetapi tentang seberapa tulus hati kita dalam memberi.
Pelajaran Hidup dari Muhammad Aslam Al-Tusi
Dari kehidupan dan ajaran Muhammad Aslam Al-Tusi, kita dapat mengambil beberapa pelajaran berharga:
1. Kesederhanaan adalah kunci kebahagiaan sejati.
Kebahagiaan tidak terletak pada seberapa banyak yang kita miliki, tetapi pada seberapa banyak kita merasa cukup.
2. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia, tetapi tidak terikat padanya.
Kita boleh memiliki harta, tetapi jangan sampai hati kita terikat pada harta tersebut.