Antara Pendidikan dan Emansipasi: Bagaimana Sekolah Kartini Membentuk Generasi Baru
- Bicara Tokoh
Salah satu dampak terbesar dari Sekolah Kartini adalah munculnya perempuan pribumi sebagai tenaga pengajar. Sebelumnya, hampir semua guru di sekolah-sekolah Kartini berasal dari Belanda, karena perempuan pribumi tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengajar.
Namun, setelah beberapa tahun, lulusan Sekolah Kartini mulai kembali ke sekolah sebagai pengajar. Mereka menjadi bukti nyata bahwa perempuan pribumi mampu menjadi pendidik bagi generasi berikutnya, sekaligus memperkuat sistem pendidikan yang telah dibangun oleh Kartinifonds.
2. Perempuan Pribumi Mulai Memasuki Dunia Kerja
Selain menjadi guru, lulusan Sekolah Kartini dan Sekolah Van Deventer juga mulai bekerja di bidang lain, seperti:
- Administrasi pemerintahan kolonial
- Pekerja sosial di organisasi kemasyarakatan
- Tenaga kesehatan di klinik dan rumah sakit
Meskipun jumlahnya masih terbatas, ini adalah langkah besar dalam mengubah pandangan masyarakat bahwa perempuan tidak hanya bisa bekerja di rumah, tetapi juga memiliki peran dalam dunia profesional.
3. Perubahan dalam Pola Pikir dan Kehidupan Keluarga