Otomasi Industri: Revolusi atau Ancaman Bagi Pekerja Manusia?

Pameran INTI Robot di INTI 2024
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi di bidang otomatisasi industri telah membawa dampak besar bagi berbagai sektor. Pabrik-pabrik yang dulunya dipenuhi oleh ribuan pekerja kini lebih banyak menggunakan mesin otomatis yang mampu bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan tanpa henti. Namun, pertanyaan yang mengemuka di tengah perkembangan ini adalah: Apakah otomatisasi industri merupakan revolusi yang membawa manfaat besar atau justru ancaman bagi pekerja manusia?

Kominfo Mendorong Upskilling dan Reskilling Talenta Digital untuk Hadapi Era Otomatisasi

Apa Itu Otomasi Industri?

Otomasi industri adalah penggunaan teknologi canggih untuk mengendalikan dan mengoperasikan mesin dan proses produksi dengan minim campur tangan manusia. Teknologi ini meliputi penggunaan robot, sistem kendali otomatis, serta perangkat lunak berbasis AI yang dapat memonitor dan mengoptimalkan proses produksi.

Kesenjangan Talenta Digital di Indonesia: Kominfo Rilis Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2024

Misalnya, di industri otomotif, penggunaan robot otomatis sudah menjadi hal yang biasa dalam perakitan kendaraan. Robot-robot ini mampu bekerja dengan kecepatan tinggi dan akurasi yang sulit ditandingi oleh manusia. Selain itu, otomatisasi juga telah diterapkan di sektor lain seperti pertanian, logistik, dan layanan konsumen.

Dampak Terhadap Pekerjaan Manusia

AI dan Robotika: Kombinasi Mengguncang Dunia dengan Kemampuan Tugas Kompleks

Salah satu kekhawatiran terbesar dari perkembangan otomatisasi industri adalah potensi hilangnya pekerjaan bagi manusia. Banyak pekerja di industri manufaktur dan sektor lainnya merasa terancam oleh kehadiran mesin yang dapat menggantikan tugas-tugas mereka.

Menurut laporan dari Forum Ekonomi Dunia, pada tahun 2025, sekitar 85 juta pekerjaan di seluruh dunia mungkin akan hilang karena otomatisasi. Namun, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa otomatisasi akan menciptakan sekitar 97 juta pekerjaan baru, terutama di bidang teknologi, data, dan inovasi.

Halaman Selanjutnya
img_title