KBRI Yangon Berhasil Memfasilitasi WNI Korban TPPO Online Scamming yang Marak di Myanmar.
- pixabay
WISATA – Masih ingat berita penipuan online scam bermodus penawaran kerja beberapa waktu yang lalu? Rupanya KBRI bertindak cepat merespon kejadian tersebut. Selain melakukan sosialisasi melalui diskusi dan seminar dengan beberapa institusi dan universitas, juga melakukan tindakan langsung untuk penyelamatan WNI korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) tersebut. Contohnya adalah kejadian online scam di Yangon.
Dirangkum dari kemlu.go.id dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah beberapa aksi KBRI Yangon dalam menyelamatkan WNI korban TPPO:
- KBRI Yangon telah menindaklanjuti permintaan pelindungan terhadap para WNI yang menjadi korban perusahaan online scam di Myanmar. KBRI Yangon telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar, berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta bekerja sama dengan lembaga internasional seperti Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Regional Support Office Bali Process di Bangkok.
- KBRI Yangon berhasil menjalin komunikasi dengan 12 WNI yang meminta bantuan agar dipulangkan ke Tanah Air lewat sebuah video yang kemudian viral di Instagram.
- Kemlu telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk menindak para pelaku TPPO yang menempatkan pekerja Indonesia secara ilegal dengan modus menawarkan mereka pekerjaan sebagai operator komputer di salah satu perusahaan bursa saham di Thailand. Kemlu juga terus melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik tentang modus-modus TPPO dalam kasus online scam.
Sementara itu pada 27 Juli 2023 kemarin, KBRI Yangon juga berhasil memfasilitasi penjemputan 26 WNI yang menjadi korban TPPO online scamming di Myawaddy, Myanmar. Para WNI ini terdiri dari lima perempuan dan 21 laki-laki.