Serangan Siber Besar-Besaran Ancam Infrastruktur Telekomunikasi AS, Diduga oleh Salt Typhoon China
- Image Creator/Handoko
Jakarta, INTI – Dunia telekomunikasi Amerika Serikat kembali terguncang oleh serangan siber besar-besaran yang didalangi oleh Salt Typhoon, sebuah kelompok peretas yang diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah Tiongkok. Serangan ini mengincar beberapa penyedia telekomunikasi utama, termasuk T-Mobile, AT&T, Verizon, dan Lumen Technologies, serta perusahaan telekomunikasi internasional lainnya.
Serangan ini telah membuka celah pada sistem kritis yang digunakan untuk pengawasan penegakan hukum, mengakibatkan kebocoran data komunikasi sensitif. Walaupun T-Mobile mengklaim bahwa dampak signifikan pada data pelanggan belum ditemukan, kekhawatiran mengenai skala serangan terus meningkat di kalangan para ahli keamanan siber dan lembaga pemerintah.
Rincian Serangan dan Target Utama
Menurut laporan investigasi, kelompok Salt Typhoon memanfaatkan kerentanan dalam infrastruktur telekomunikasi, termasuk perangkat router Cisco Systems, untuk mendapatkan akses ke catatan panggilan, pesan teks yang tidak terenkripsi, hingga rekaman audio komunikasi individu yang ditargetkan.
Beberapa poin penting dari serangan ini mencakup:
- Akses ke sistem telekomunikasi untuk pengawasan hukum: Sistem ini biasanya digunakan untuk penyadapan demi keperluan penegakan hukum, namun kini menjadi target penyusupan.
- Komunikasi pejabat tinggi terkompromi: Salt Typhoon berhasil mendapatkan data panggilan hingga komunikasi pribadi pejabat tinggi pemerintah AS yang berperan dalam keamanan nasional dan pengambilan kebijakan.
- Potensi pemetaan infrastruktur untuk serangan masa depan: Data yang diperoleh dari sistem ini bisa digunakan untuk memetakan infrastruktur telekomunikasi yang lebih luas.
Paul Bischoff, seorang advokat privasi konsumen dari Comparitech, mengatakan: