Daftar Buku-Buku yang Dilarang Beredar Pemerintah Orde Baru dan Alasan di Baliknya
- Tangkapan Layar
Pelarangan ini tidak hanya berdampak pada para penulis, tetapi juga pada masyarakat luas. Banyak pembaca kehilangan akses ke karya-karya kritis yang berisi pemikiran alternatif dan refleksi sejarah. Kebijakan sensor dan pelarangan buku ini menjadi penghalang dalam membangun budaya literasi dan kebebasan berpikir di Indonesia. Hingga hari ini, pelarangan tersebut dikenang sebagai salah satu bentuk represi yang paling kuat terhadap kebebasan berekspresi di tanah air.
Meski Orde Baru telah berakhir, dampaknya masih terasa dalam bentuk stigma dan ketakutan terhadap literatur yang mengangkat isu-isu kritis. Banyak di antara buku-buku yang dilarang di masa itu kini mulai diterbitkan kembali sebagai upaya untuk memulihkan literasi sejarah dan kebebasan intelektual masyarakat.
Upaya Pemulihan dan Literasi Sejarah
Saat ini, beberapa penerbit berusaha untuk menerbitkan ulang buku-buku yang dulu dilarang, dengan tujuan memperkenalkan kembali sejarah yang sempat terhapus. Generasi muda diharapkan bisa belajar dari sejarah kelam Orde Baru dan menghargai kebebasan intelektual serta hak berekspresi. Program pemerintah yang mendorong literasi sejarah melalui perpustakaan nasional dan arsip nasional juga turut berperan dalam melindungi warisan intelektual ini.